TERPILIHNYA Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI diharapkan membuat TNI semakin dekat dengan rakyat dan selalu berada di garis terdepan pertahanan negara. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Andika yang mengusung TNI adalah Kita.
"Dengan visi Jenderal Andika, kami berharap TNI akan semakin dekat dengan rakyat, selalu berada di garda terdepan pertahanan negara, dan juga semakin berperan dalam membantu penanganan covid-19 di Tanah Air,” ujar Ketua DPR Puan Maharani, Senin (8/11).
Baca juga: Pengamat: Pelibatan Densus 88 di Papua Tidak Efektif
Dalam Rapat Paripurna DPR, Puan menitipkan pesan agar Panglima TNI yang terpilih bisa bekerja maksimal meski masa jabatan jenderal bintang empat tersebut hanya setahun.Pengesahan persetujuan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI baru dilakukan dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. DPR mengesahkan setelah Komisi I DPR RI menyetujui pilihan Presiden Joko Widodo ( yang mengajukan nama Jenderal Andika sebagai calon tunggal Panglima TNI.
“Selamat kepada calon Panglima TNI semoga dapat menjalankan peran strategis dalam memimpin TNI dan melaksanakan kebijakan pertahanan negara dengan penuh tanggung jawab dan amanah,” kata Puan saat memimpin Rapat Paripurna.
Dalam Rapat Paripurna, Jenderal Andika Perkasa hadir dan diperkenalkan di hadapan anggota dewan. Andika dipilih sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
"Kami akan segera mengirim surat persetujuan Panglima baru TNI kepada Presiden Jokowi setelah mendapat persetujuan dari DPR, tahap selanjutnya dalam pengangkatan Panglima TNI adalah pelantikan oleh presiden. Mudah-mudahan dalam waktu relatif singkat, yaitu 1 tahun, program-program Pak Andika dapat terlaksana,” terangnya.
Masa aktif perwira paling lama sampai usia 58 tahun sementara Jenderal Andika akan menginjak usia 58 tahun pada 21 Desember 2022. Puan meyakini Andika tetap akan bekerja sebaik-baiknya.
"Kamu juga yakin Jenderal Andika dapat membuat TNI semakin solid, baik di tingkat internal maupun dengan instansi-instansi lain, termasuk Polri,” cetusnya.
Di Rapat Paripurna DPR juga menyetujui pemberhentian Marsekal Hadi Tjahjanto dengan hormat sebagai Panglima TNI. Hadi akan memasuki masa pensiun pada akhir 2021 ini.
“DPR RI memberikan apresiasi atas dedikasi tinggi yang telah diberikan Marsekal Hadi Tjanhjanto saat menjadi Panglima TNI. Selama mengabdikan diri di TNI, Marsekal Hadi telah berbuat banyak untuk negara dan rakyat. Selamat memasuki masa pensiun,” tukasnya. (OL-6)