04 July 2020, 20:36 WIB

Survei: Sandiaga Uno, Rizal Ramli, Ahok Didukung Jadi Menteri


Anggitondi Martaon | Politik dan Hukum

AFP
 AFP
Komisaris Utama PT Pertamina yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

SEJUMLAH tokoh diharapkan kembali membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani pemerintahan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh  Indonesia Political Opinion (IPO), Susi Pudjiastuti menjadi sosok yang paling diharapkan kembali ke pemerintahan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu mendapat dukungan 37,2% dari responden.

"Posisi tertinggi begitu dari tokoh-tokoh yang diharapkan kembali untuk bergabung dengan kabinet diisi oleh Susi Pudjiastuti," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, Sabtu (4/7).

Baca juga: Soal Ahok Jadi Menteri BUMN, Hoaks

Dukungan ini berkaitan dengan keinginan responden agar Edhy Prabowo dicopot dari Menteri Kelautan dan Perikanan. Dari 10 favorit menteri yang ingin direshuffle, Wakil Ketua Umum Gerindra itu menempati posisi kelima.

Selanjutnya, Arief Yahya diminta kembali ditarik mengisi posisi menteri. Mantan Menteri Pariwisata (Menpar) itu mendapat dukungan dari responden sebanyak 32,2%.

Baca juga: Prabowo Subianto Diprediksi Lolos dari Reshuffle

Responden juga meminta Dahlan Iskan kembali ke pemerintahan. Eks Menteri BUMN itu memperoleh dukungan sebanyak 31,4%.

Ada juga nama lain yang berada di luar koalisi yang mendapat dukungan mengisi posisi menteri era pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Namun, Dedi tidak menjelaskan secara rinci persentase dukungan responden.

Nama-nama yang dimaksud yaitu mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan calon Wapres 2019 Sandiaga Uno.

Responden mengusulkan mantan Menteri Perhubungan dan Menteri Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga diusulkan responden membantu Jokowi. Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok juga didukung menduduki posisi menteri.

Dedi menyampaikan survei tersebut dilakukan di 135 desa di 30 provinsi di Indonesia pada 8-25 Juni 2020. Jumlah responden sebanyak 1.350. Metodologi survei yang digunakan yaitu well being metodology. (X-15)

 

BERITA TERKAIT