INDONESIA merupakan salah satu pasar otomotif tersibuk di dunia dengan penjualannya yang sempat mencapai lebih dari 1 juta unit per tahunnya. Hal ini membuat DFSK merasa tertantang untuk melayani kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang beragam.
Keseriusan merek pabrikan asal Tiongkok ini diwujudkan tidak hanya dengan menghadirkan berbagai model kendaraan, baik kendaraan penumpang dan komersial, tetapi juga dengan membangun pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande di Serang, Banten, yang mulai beroperasi sejak 28 November 2017.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengungkapkan pihaknya melihat Indonesia sebagai salah satu pasar otomotif yang besar dan majemuk, yang memiliki lokasi strategis untuk pembangunan pabrik DFSK. DFSK berkomitmen untuk memiliki akar yang kuat di dalam negeri, mampu menjangkau Asia, dan semangat kualitas global agar bisa diterima di seluruh negara.
"Hal ini kami tunjukan melalui fasilitas produksi yang lengkap, canggih, dan modern yang siap untuk memproduksi berbagai kendaraan dengan berorientasi kepada pasar dalam negeri dan ekspor," ungkap Achmad Rofiqi dalam siaran resminya, Kamis (26/8).
Pabrik DFSK Cikande yang berdiri di atas lahan seluas 20 hektare ini menelan investasi di awal mencapai USD150 juta untuk membangun sebuah fasilitas yang mampu menghasilkan kualitas produksi dengan tingkat presisi yang tinggi melalui penerapan sistem industri 4.0 yang sudah mengadopsi teknologi robotik dan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pabrik ini sudah didukung dengan proses produksi mulai dari stamping, welding, painting, assembling, hingga quality control yang didukung teknologi robotik dan tenaga pekerja yang handal. Sehingga perencanaan jangka panjang pabrik DFSK di Indonesia bisa menghasilkan kendaraan yang berkualitas untuk dipasarkan di dalam dan luar negeri.
"Pembangunan pabrik dengan teknologi robotik yang canggih dan modern menjadi pondasi yang kuat bagi DFSK dalam memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan listrik yang akan menjadi kendaraan di masa depan, dan merupakan wujud komitmen DFSK dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia," pungkas Achmad Rofiqi. (S-4)