INDONESIA merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dan telah mengalami transformasi digital yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Populasi yang besar dengan mayoritas generasi muda, kini telah terbentuk dan siap menghadapi pertumbuhan besar pada sektor digital.
Melalui program kerja yang diemban oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah telah menjalankan program transformasi digital nasional yang berfokus pada penyaluran kemampuan digital pada seluruh sektor pemerintahan. Transformasi ini sangat penting bagi pembangunan Indonesia, yang mana selanjutnya akan berpengaruh kepada seluruh aspek perekonomian di masyarakat. Hal ini secara mendasar akan mengubah cara kerja pemerintah, dunia usaha, dan masing-masing individu.
Untuk mencapai kesuksesan transformasi digital di Indonesia; dibutuhkan strategi, proses, adopsi digital serta perubahan pada budaya organisasi. Integrasi digital antarseluruh pemangku kepentingan merupakan komponen penting untuk dapat menghasilkan ekosistem ekonomi digital yang memadai sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing, terutama untuk usaha kecil dan menengah.
Munculnya transformasi digital di Indonesia mempunyai potensi besar bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Menurut laporan terbaru dari Access Partnership, Accelerating the App Economy di Indonesia; Dampak Android dan Google Play di Indonesia, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi terbesar dan paling menarik di Asia Tenggara yang mana populasi mobile-engaged tertinggi mencapai 200 juta pengguna seluler pada 2022.
Untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan ini, keterlibatan semua pihak termasuk kebijakan pemerintah di sektor swasta dan keterlibatan sosial harus digabungkan untuk mendemokratisasi akses dan peluang. Dengan begitu setiap individu di masyarakat mampu mempunyai kesempatan dan mencapai potensi maksimalnya.
Bangkitnya developer aplikasi lokal
Dunia usaha dan organisasi berupaya memperluas jangkauan dan dampaknya di dunia yang semakin saling terhubung. Untuk itu, mengenali kebutuhan, budaya, dan dinamika pasar lokal untuk memahami tantangan dan peluang menjadi kunci penting bagi mereka.
Pemahaman yang mendalam mengenai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, hingga gaya bahasa, nuansa budaya dan tradisi, dan perilaku konsumen lokal. Wawasan budaya ini akan memungkinkan mereka menciptakan solusi yang inovatif dan dapat disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi masyarakat luas.
Saat ini, kita berada pada era mayoritas masyarakat mengatasi tantangan dengan menggunakan solusi digital. Di Indonesia, konsumen menghabiskan lebih dari 5 jam per hari di ponsel mereka dan menjadi bergantung pada aplikasi seluler untuk melakukan aktivitas sehari-hari; mulai dari komunikasi dan hiburan hingga e-commerce dan perbankan digital. Hal ini juga merupakan dampak langsung dari situasi pada masa covid-19 yang membuat masyarakat saat itu sepenuhnya bergantung pada ponsel untuk bekerja, belajar, berkomunikasi, dan mengakses hiburan.
Situasi ini kemudian mendorong developer aplikasi lokal untuk terus berkembang dan memperkenalkan desain baru, yang mampu membantu konsumen untuk menghadapi tantangan yang lebih spesifik. Ekosistem digital yang dinamis kini telah menciptakan ripple effect yang bersumber dari 2.000 perusahaan startup di Indonesia. Lebih dari 10 ribu developer aplikasi yang tergabung bersama google play telah menciptakan lebih dari 42 ribu aplikasi lokal.
Jumlah itu menunjukan kemajuan signifikan dalam lanskap digital Indonesia, dan kontribusi para developer aplikasi lokal terhadap perekonomian negara yang sangat signifikan. Baru-baru ini, dilaporkan bahwa developer aplikasi di Indonesia secara kolektif menghasilkan pendapatan lebih dari Rp1,5 triliun. Angka ini menunjukkan potensi developer yang signifikan dari industri developer aplikasi lokal.
Berbeda dengan perusahaan teknologi multinasional besar, para developer aplikasi lokal seringkali bekerja dengan sumber daya yang terbatas. Akan tetapi mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang unik dalam konteks lokal mereka.
Demokratisasi akses terhadap teknologi
Salah satu kontribusi signifikan dari sistem operasi dan platform distribusi aplikasi adalah perannya dalam mendemokratisasi akses publik secara umum, terhadap teknologi. Google play dan android memainkan peran penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan dalam ekonomi aplikasi. Sistem open source memungkinkan original equipment manufacturers (OEM) membangun jangkauan luas dan menciptakan inovasi yang memenuhi kebutuhan konsumen.
Pasar aplikasi seluler memberikan pilihan dan keterjangkauan yang sangat baik untuk konsumen. Keterjangkauan dan juga aksesibilitas yang lebih baik terhadap perangkat android telah menyebabkan 97 juta lebih masyarakat Indonesia terhubung ke internet melalui ponsel pintar. Hal itu berpotensi meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga Rp653 triliun (US$44 miliar) selama lima tahun terakhir, dibandingkan jika android tidak ada di pasaran.
Di banyak wilayah di seluruh dunia, akses terhadap teknologi dan layanan digital masih terbatas karena kendala infrastruktur, biaya, ataupun bahasa. Developer aplikasi lokal menjembatani kesenjangan ini dengan mengembangkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi komunitas mereka.
Relevansi bahasa dan budaya; developer aplikasi Indonesia berhasil membuat aplikasi yang berdasarkan pemahaman mendalam mengenai adat istiadat budaya dan tradisi setempat. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat aplikasi yang tidak hanya dapat diakses secara linguistik tetapi juga relevan secara budaya. Misalnya, mereka mengembangkan aplikasi pendidikan yang selaras dengan kurikulum lokal atau membuat platform e-commerce yang memenuhi preferensi konsumen lokal.
Keterjangkauan; banyak developer aplikasi lokal menawarkan solusi mereka secara gratis atau dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaing global. Keterjangkauan ini menjadikan teknologi dan manfaatnya dapat diakses oleh lebih banyak orang, termasuk mereka yang memiliki sumber daya keuangan terbatas.
Mengatasi tantangan lokal; developer aplikasi lokal memiliki posisi unik untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi komunitas mereka. Hal ini dapat mencakup pembuatan aplikasi untuk layanan kesehatan, transportasi, pertanian, atau pendidikan yang secara langsung menjawab kebutuhan lokal.
Menciptakan peluang inovasi dan kewirausahaan
Developer aplikasi lokal bukan hanya konsumen teknologi. Mereka juga pencipta, dan mereka menumbuhkan budaya inovasi dan kewirausahaan di daerahnya melalui; penciptaan lapangan kerja dan visibilitas global.
Penciptaan lapangan kerja; saat developer aplikasi lokal menciptakan dan memperluas bisnis, mereka sering kali merekrut talenta lokal termasuk desainer, pemasar, dan developer lainnya untuk berkolaborasi. Penciptaan lapangan kerja ini merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran di komunitas mereka. Google play dan sistem operasi android telah menjadi katalis signifikan dalam pertumbuhan transformasi digital di Indonesia.
Dengan menyediakan platform bagi developer aplikasi, pembuat konten, dan wirausaha untuk menjangkau audiens global, google play dan android telah menyamakan kedudukan, memungkinkan siapa pun yang memiliki bakat dan tekad untuk meraih kesuksesan. Bahkan telah menciptakan 162 ribu pekerjaan melalui freelance economy. Angka-angka ini dibagi menjadi pekerjaan langsung, tidak langsung, dan pekerjaan tambahan.
Sedangkan visibilitas global; dalam beberapa kasus, developer aplikasi lokal mendapatkan pengakuan global atas inovasi mereka. Hal ini tidak hanya memunculkan rasa bangga bagi bangsa dan negaranya, tetapi juga mampu menarik investasi dan perhatian dari perusahaan dan investor teknologi internasional untuk melakukan kerja sama melalui kemitraan. Google play dan android telah membantu lebih dari 84% developer aplikasi lokal untuk memperluas pasar mereka ke audiens global.