ASIAN Games edisi ke-19 di Hangzhou, Tiongkok, akan dibuka Sabtu (23/9) malam. Setelah tertunda satu tahun karena aturan ketat Tiongkok mengatasi pandemi covid-19, ajang terbesar di Asia itu akhirnya kembali bergulir.
Ajang multiolahraga Asian Games menjadi yang terbesar di dunia dalam hal jumlah peserta. Sekitar 12 ribu atlet dari 45 negara akan berjuang menjadi yang terbaik. Sebagai perbandingan, Olimpiade Tokyo lalu diikuti 11.420 atlet.
Asian Games akan memperlombakan 40 cabang olahraga, termasuk 31 dari 32 cabang Olimpiade yang akan dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024. Di Hangzhou, minus cabor selancar yang ada di Paris 2024.
Baca juga : Asian Games: Gemerlap Lampu Gantikan Kembang Api di Pembukaan
Kesembilan cabang olahraga non-Olimpiade di Hangzhou antara lain esports yang akan menjadi memperebutkan medali Asian Games untuk pertama kalinya setelah menjadi cabang olahraga demonstrasi pada edisi 2018.
Ada juga beberapa cabor non-Olimpiade lain seperti kurash dan permainan kartu bridge.
Baca juga : Indra Sjafri Akui Kekalahan dari Taiwan Persulit Posisi Indonesia
Tiongkok sudah menjadi tuan rumah dua kali sebelumnya yakni edisi Beijing 1990 dan Guangzhou 2010. Setelah dari Hangzhou, edisi Asian Games 2026 akan digelar di Aichi dan Nagoya, Jepang.
Medali yang akan didapat para atlet pada edisi Hangzhou ini diberi nama Shan Shui yang menggambarkan lanskap geografis Kota Hangzhou. Pitanya dijahit dengan tangan.
Hangzhou merupakan kota modern berpenduduk sekitar 12 juta orang, terletak 160 kilometer barat daya dari Shanghai
Letaknya di Sungai Qiantang dan merupakan ujung selatan Kanal Besar, kanal terpanjang di dunia yang membentang 1.800 kilometer dari Beijing dan dianggap sebagai keajaiban kuno Tiongkok kedua setelah Tembok Besar.
Hangzhou juga merupakan ibu kota kuno Tiongkok yang dulu dikenal sebagai Hangchew dan Hangchow. (AFP/Z-5)
