27 August 2023, 12:27 WIB

Apri/Fadia Tegaskan Siap Tampil di Final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis


Basuki Eka Purnama | Olahraga

Twitter @INABadminton
 Twitter @INABadminton
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti 

GANDA putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 di Denmark, Minggu (27/8).

"Sangat bahagia bisa ke final. Tetapi kami tidak boleh over (confidence). Kami akan hajar lawan dan menikmati pertandingan saja," kata Apriyani dikutip dari keterangan tertulis PBSI, Minggu (27/8).

Sependapat, Fadia mengatakan mereka akan mencoba menikmati jalannya pertandingan yang diprediksi berjalan alot melawan ganda putri terbaik dunia.

Baca juga: Apriyani/Fadia Ditantang Unggulan Pertama asal Tiongkok di Final BWF 2023

"Untuk pertandingan final, dipersiapkan kondisi, jaga pikiran, fokus. Juga harus tetap percaya diri untuk menghadapi pertandingan final," ujar Fadia.

Adapun Apri/Fadia berhasil melenggang ke babak final usai membekuk unggulan ketiga asal Korea Selatan Kim Soyeong/Kong Heeyong melalui dua gim langsung 21-9 dan 22-20 di babak semifinal yang bergulir, Sabtu (26/8).

Apri/Fadia sepakat kunci kemenangan mereka adalah menikmati jalannya pertandingan dan memperjuangkan poin demi poin dengan fokus dan terus berkomunikasi.

Baca juga: Ganda Putri Apriyani/Fadia Lolos ke Final Kejuaraan Dunia BWF 2023

Apri mengaku tidak membayangkan bisa lolos ke final Kejuaraan Dunia. Ia, sejauh ini, pernah mendapatkan dua medali perunggu dari turnamen tersebut, yaitu pada 2018 dan 2019 bersama Greysia Polii.

Selain itu, ini juga kali pertama bagi ganda putri Indonesia masuk sebagai finalis Kejuaraan Dunia sejak 1995 melalui Finarsih/Lili Tampi.

"Tidak terbayangkan, kami bisa ke final Kejuaraan Dunia. Semoga jadi mimpi yang bisa terwujud. Inilah untuk pertama kali berpasangan bisa
tembus final. Sejujurnya, kami tak bisa bicara banyak. Kami hanya mau mempersiapkan sebaik mungkin. Kami tidak mau berpikir terlalu jauh, cuma berusaha menjalani satu pertandingan ke pertandingan saja," kata Apriyani.

"Saya turun bertanding dengan membawa aura positif seperti di Olimpiade Tokyo silam dengan mentalitas yang kuat. Tidak terlalu over dan bisa mengontrol. Kami bisa menguasai dan kami akan saling mengingatkan. Ini yang jadi kunci kemenangan kami di semifinal," imbuhnya.

Sementara bagi Fadia, ini adalah debutnya di Kejuaraan Dunia. Ia senang bisa mempertahankan komunikasi dan performa baik dengan Apriyani di babak demi babak, hingga mencapai final.

"Tidak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemetar juga," ujar Fadia. (Ant/Z-1)

BERITA TERKAIT