JUARA dunia Formula 1 tujuh kali Lewis Hamilton, Rabu (28/9), mengatakan gagal memenangi satu pun balapan musim ini bukanlah akhir dunia baginya.
Pembalap Inggris itu, sepanjang musim ini, kewalahan membalap dengan mobil Mercedes yang tampil di bawah perfoma rival-rivalnya.
Menuju balapan malam di Singapura, akhir pekan ini, Hamilton di atas kertas sudah tidak memiliki harapan untuk menjadi juara dunia musim ini, ketika pembalap Red Bull Max Verstappen selangkah lagi mempertahankan gelarnya.
Baca juga: Verstappen Berpeluan Kunci Gelar Juara di Singapura
Persaingan antara Mercedes dan Red Bull tidaklah sengit seperti musim lalu, ketika mereka memperebutkan gelar hingga balapan pengujung musim di Abu Dhabi yang kontroversial. Mercedes juga belum pernah finis pertama dalam balapan musim ini.
"Saya tidak melihatnya seperti paceklik. Saya merasa tahun ini adalah tahun pertumbuhan. Ini telah menjadi pengalaman yang baik bagi semua," kata Hamilton di Kuala Lumpur, seperti dikutip AFP.
"Masih ada enam balapan tersisa jadi ada enam kesempatan dan kami akan mencoba meraih kemenangan, tapi apabila kami tidak tampil baik, saya rasa itu bukan akhir dari dunia. Kami akan kembali terdepan," lanjutnya.
Pembalap berusia 37 tahun itu menyebut tahun ini musim paling berat dalam kariernya setelah mendapat mobil yang terdampak porpoising, memantul-mantul di lintasan dalam kecepatan tinggi.
"Kami hanya perlu memahami mobil ini," tegas Hamilton.
Sementara itu, bersama rekan satu tim dan kompatriotnya George Russell, Mercedes sedang bertarung bersama Ferrari untuk posisi kedua konstruktor.
"Tujuan kami adalah peringkat dua. Semoga di enam balapan berikutnya, kami tampil baik," kata dia.
Mercedes, dalam kesempatan itu, di Kuala Lumpur, sepakat memperpanjang kerja sama jangka panjang dengan perusahaan minyak Malaysia Petronas sebagai sponsor titel tim setidaknya sampai 2029. (Ant/OL-1)