HASRAT Mo Farah untuk menang di Maraton London kembali pupus. Peraih emas Olimpiade empat kali itu dipastikan mundur dari Maraton London 2022 yang akan berlangsung akhir pekan ini karena cedera pinggul.
Maraton London sedianya akan menjadi ajang kompetitif pertamanya sejak 2019. Di Olimpiade Tokyo lalu, Farah gagal masuk skuat Inggris karena tidak lolos kualifikasi. Faktor kebugaran atlet 39 tahun itu pun kini kerap menjadi persoalan.
"Saya telah berlatih sangat keras selama beberapa bulan terakhir dan saya mendapatkan diri saya kembali ke kondisi yang baik dan merasa cukup optimistis untuk dapat menampilkan kinerja yang baik," kata Farah.
Baca juga: Eliud Kipchoge Pertajam Rekor Dunia di Berlin Marathon 2022
Awal September ini, dia sempat turun di ajang The Big Half yang jaraknya setengah dari Maraton London. Farah sukses keluar sebagai pemenang.
Namun, masalah cedera membuatnya harus menepi. Kekecewaan pun menyelimuti atlet kelahiran Somalia itu.
"Namun, selama 10 hari terakhir, saya merasakan sakit di pinggul kanan saya. Saya telah menjalani fisioterapi dan perawatan ekstensif, melakukan semua yang saya bisa untuk berada di garis start (Maraton London) tetapi belum cukup membaik," imbuhnya.
"Sangat mengecewakan harus mundur setelah beberapa bulan terakhir yang bagus dan setelah kemenangan saya di The Big Half tetapi juga karena saya suka balapan di depan penonton tuan rumah saya di London yang selalu memberi kami semua atlet dukungan yang luar biasa," tuturnya.
Farah, sejauh ini, belum pernah menjuarai Maraton London dalam tiga kali keikutsertaannya. Catatan terbaiknya ketika pada 2018 ketika finis di peringkat ketiga.
Dengan absennya Mo Farah, juara bertahan Sisay Lemma (Ethiopia) dan rekan senegaranya Kenenisa Bekele, yang merupakan pelari maraton tercepat kedua sepanjang masa, menjadi favorit di nomor putra. (AFP/OL-1)