PEMBALAP Indonesia Rifat Sungkar akan melakoni comeback dalam kejuaraan nasional (Kejurnas) Danau Toba Rally 2022, yang digelar di area Hutan Tanaman Industri (HT) Sektor Aek Nauli, Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu (6/8).
Ini akan menjadi kali pertama Rifat kembali melakoni balap Reli setelah vakum selama 12 tahun. Pembalap berusia 43 tahun itu pun mengaku tidak sabar untuk mengemudi bersama tim Mitsubishi Xpander Rally. Dia berharap akan menampilkan yang terbaik di kejuaraan balap reli tahunan itu.
"Untuk saya ini adalah nostalgia yang cukup menyenangkan karena ini menjadi balap reli pertama saya dalam 12 tahun terakhir," ucap Rifat dalam konferensi pers Danau Toba Rally 2022, Jumat (5/8).
Nantinya, Rifat akan didampingi Muhammad Redwan sebagai navigatornya di kejuaraan reli Danau Toba ini. Pada balapan itu dia akan menggeber Xpander AP4 yang bertipe Multi Purpose Vehicle (MPV).
Mengemudi Xpander AP4 yang bertipe Multi Purpose Vehicle (MPV) menjadi tantangan tersendiri bagi Rifat. Pasalnya itu bukan merupakan mobil ideal untuk mengikuti balap reli. Namun demikian, dia optimistis dapat menampilkan yang terbaik.
"Kami dari tim Mitsubishi Xpander Rally targetnya pasti ingin jadi yang terbaik. Tapi tentu ini bukan hal mudah selain sudah lama tidak membalap, mobil saya juga bukan mobil yang gampang buat jadi mobil balap. Tapi saya rasa tidak ada yang tidak mungkin," tegasnya.
Di tengah suka cita kembalinya Rifat beraksi di balapan reli, dia mengisyaratkan akan segera pensiun sebagai pembalap reli profesional. Keputusan pensiun itu diperkirakan akan diambilnya pada 2023.
Baca juga: Rifat Sungkar Ungkap Keunggulan Penggerak Roda Depan Xpander
Meski menyatakan akan segera pensiun, namun Rifat dengan tegas mengatakan tidak akan meninggalkan dunia motorsport begitu saja. Bergabung dalam organisasi Ikatan Motor Indonesia (IMI), Rifat berjanji akan memperjuangkan olahraga motorsport Indonesia dari sisi regulasi.
"Saya sudah berjanji saya akan kembali ke reli Indonesia dalam dua tahun terakhir dan itu sudah saya lakukan, hal itu karena tahun depan saya memutuskan untuk berhenti dari reli profesional Indonesia. Tapi bukan berarti saya berhenti dari dunia reli," tuturnya.
"Saya akan tetap cinta dunia motorsport ini. Saya sekarang ada di IMI, yang urusannya mengurus regulasi balap. Jadi saya sedang melakukan pendekatan kepada pemerintah untuk bisa lebih peduli terhadap dunia motorsport Indonesia," terangnya.
Sementara itu di tim lainnya, Pembalap Toyota Gazoo Racing Indonesia Riyan Nirwan juga mengaku siap menghadapi kejuaraan ini. Keluar sebagai juara pada Kejurnas Sprint Rally 2022 yang berlangsung di Malang pada 23-24 Juli, dia optimistis dapat mengulang kesuksesan itu di Danau Toba Rally 2022.
"Pastinya kita ingin menampilkan yang terbaik. Jadi mudah-mudahan walaupun kita tahu di sini banyak jagoan-jagoan balap reli dan membuat persaingan makin ketat, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin," ucap Riyan.
Sempat memiliki permasalahan pada mobil saat melakukan shakedown pada lintasan Danau Toba Rally 2022, Riyan meyakini mobilnya kini dalam kondisi baik dan siap tampil 100%.
"Ya kita kemarin sempet ada masalah, saat shakedown itu terjadi masalah di transmisi kita. Tapi setelah shakedown kita langsung balik dan lakukan perbaikan. Hari ini mobil sudah baik jadi mudah-mudahan besok mobil bisa tampil 100%," ungkapnya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah menyambut gembira hadirnya event Danau Toba Rally 2022. Dia berharap event ini dapat mendorong ekonomi masyarakat Sumatra Utara, khususnya masayarakat sekitar lokasi balapan.
"Memang kita sengaja meminta kawan-kawan IMI agar reli ini dilakukan di sekitar Danau Toba, karena kami ingin mendorong bagaimana ekonomi Sumatra Utara khususnya daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata ini bangkit," ucap Rajekshah
"Harapan kami event ini bisa berjalan lancar. Mudah-mudahan pereli kami dari Sumatra Utara juga bisa masuk dan finis di lima besar," tukasnya.(OL-5)
