23 July 2022, 12:43 WIB

Tim Jumbo-Visma Semakin Mendominasi Tour de France


Akmal Fauzi | Olahraga

AFP/MARCO BERTORELLO
 AFP/MARCO BERTORELLO
Tim Jumbo Visma

TIM Jumbo-Visma semakin mendominasi Tour de France tahun ini usai kemenangan pembalap Prancis Christophe Laporte di etape ke-19, Jum'at (22/7) waktu setempat. Prestasi itu membuat pendukung tuan rumah mendapatkan sesuatu untuk dirayakan untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Sementara pembalap sepeda Belgia dari tim Alpecin-Deceuninck Jasper Philipsen berada di urutan kedua dan posisi ketiga diraih Tim DSM asal Italia Alberto Dainese.

Laporte spesialis sprinter yang tak memiliki kesempatan menjuarai etape tahun ini, mendapatkan lampu hijau dari direktur olahraganya untuk melakukannya dalam pacuan. Dia berhasil melakukannya setelah pembalap-pembalap asal Prancis melewati 38 etape tanpa pernah menjuarainya.

"Sulit untuk disadari tetapi saya sangat senang. Tim mempercayai saya hari ini. Ini lebih dari sekadar hadiah. Saya sudah sangat senang dengan Tour de France ini meskipun saya tidak mendapatkan hasil baik untuk diri saya sendiri. Sekarang tim memberi saya kesempatan untuk meraih kemenangan etape, sungguh luar biasa bisa menang setelah saya berada di urutan kedua dua kali sebelumnya," kata Laporte.

Laporte berjuang untuk tim Jumbo-Visma bersama pemegang jersey kuning Jonas Vingegaard dan pemimpin klasifikasi poin Wout van Aert, setelah bertarung ketat pada saat-saat terakhir, sebelum melesat dalam jarak 300 meter sebelum garis finis.

Kemenangan ini sekaligus mendominasi Jumbo-Visma di tur musim ini. Ini adalah kemenangan etape kelima bagi Jumbo di tur 2022 dengan Vingegaard dan Wout van Aert masing-masing memenangkan dua.

Vingegaard masih memegang kaus kuning sebagai penanda pemimpin klasemen keseluruhan serta kaos polkadot sebagai raja tanjakan. Wout van Aert masih memegang kaos hijau sebagai penanda juara sprint dengan 460 poin, selisih 224 poin dari Jasper Philipsen dari tim Alpecin-Deceuninck.

Baca juga: Pogacar Menangi Etape 17 Tour de France, Vingegaard Tetap Kuasai Jersey Kuning

Sementara Vingegaard masih memimpin klasemen keseluruhan dengan selisih 3 menit 26 detik dari juara bertahan Tadej Pogacar menjelang etape terakhir berupa time trial Sabtu (23/7) waktu setempat yang berjarak 40,7 km dari Lacapelle-Marival ke Rocamadour. Ini akan menjadi kesempatan terakhir Pogacar untuk bisa menyalip pembalap asal Denmark itu.

"Ini adalah Tur yang melelahkan dan uji coba waktu yang sangat lama. Saya tidak mengharapkan kejutan besar, tetapi anda tidak akan pernah tahu," kata Pogacar.

CEO UAE Team Emirates Mauro Gianetti masih percaya Pogacar masih menjadi pembalap terbaik di dunia. Pogacar datang ke Tour de France tahun ini sebagai juara bertahan dua kali dan dia mengenakan kaos kuning sampai etape ke-11 dari balapan tahun ini sebelum menyerah di Col du Granon dan kehilangan tempat dari pesaingnya Vingegaard.

Pada etape 19 dengan lintasan yang relatif datar itu Pogacar sempat diserang dari Laporte namun mampu berakselerasi. Gianetti mengatakan Pogacar setidaknya membuat tiga etape terakhir dengan sangat menghibur

“Kami tahu perbedaan antara Tadej dan Vingegaard sangat kecil dan saya pikir Tadej masih pembalap terbaik di dunia. Tetapi Vingegaard sangat kuat. Apa yang telah dilakukan tim dan Tadej dalam Tur ini sangat bagus. Mereka telah banyak berkontribusi untuk visi kami untuk mempromosikan bersepeda, terutama di UEA. Saya senang dengan kerja seluruh tim," kata Gianetti. (AFP/letour/Velonews/OL-5)

BERITA TERKAIT