KEMENANGAN 1-0 Arema FC atas Borneo FC Samarinda pada leg pertama final Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (17/7) malam, belum menggaransi Singo Edan -julukan Arema FC- menjadi juara Piala Presiden 2022.
Untuk bisa mengamankan trofi juara, Arema FC harus menang atau setidaknya imbang pada leg kedua final yang akan berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (17/7).
Jelang pertadingan leg kedua, Arema FC terus melakukan persiapan untuk pertandingan besok, Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengatakan target utamanya di leg kedua adalah kemenangan.
Dia mengaku akan menggunakan strategi apa saja untuk memenangkan pertandingan. Tidak peduli strateginya nanti akan tampil menyerang atau justru bertahan penuh.
"Kami sekarang fokus pada leg kedua. Kami mencoba menampilkan permainan yang bagus, melakukan yang terbaik dan bermain untuk kemenangan. Karena itulah target kami," ucap Almeida dikutip dari laman resmi Liga, Sabtu (16/7).
Bertandang ke Stadion Segiri, nampaknya pertandingan leg kedua final Piala Presiden tidak akan berjalan dengan mudah untuk Singo Edan, pasalnya Borneo FC belum sekalipun merasakan kekalahan saat bermain di depan pendukungnya sendiri. Menjalani enam pertandingan, Borneo mengoleksi lima kemenangan dan sekali seri.
Selain itu, permainan Borneo FC juga cenderung meningkat saat bermain di kandang sendiri, di mana selama Piala Presiden 2022, Borneo tercatat berhasil membukukan 12 gol dan hanya kebobolan dua gol saja. Statistik itu cukup menjadi penanda bahwa Borneo FC semakin berbahaya saat bermain di kandang.
Mengetahui Borneo FC selalu tampil kuat dalam pertandinga kandang, Almeida mengaku tidak gentar, disebutnya Arema FC akan berjuang keras untuk dapat merebut trofi juara Piala Presiden 2022.
Pelatih asal Portugal itu mengatakan, dirinya tak sungkan menerapkan skema permainan bertahan atau yang biasa disebut dengan strategi parkir bus. Bahkan bermain lebih dari parkir bus pun siap dijalankan, asal bisa mengantarkan Arema FC untuk menjadi juara.
"Ya kami hanya harus memainkan permainan kami sendiri dan mencoba untuk menang. Sekalipun harus parkir pesawat untuk bisa mewujudkannya," tegas pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Sementara itu, Pelatih Borneo FC Milomir Seslija menyatakan, Berbekal pengalaman bertanding di leg pertama dia sudah tahu apa yang harus diperbaiki skuadnya. Dia pun menjanjikan permainan yang jauh lebih disiplin di leg kedua.
"Kami mungkin belum menampilkan performa yang cukup baik, tetapi kalau untuk masalah keinginan dan motivasi, saya rasa kami adalah tim yang lebih baik. Itu akan jadi modal kami saat main di depan suporter sendiri," kata pelatih yang akrab disapa Milo.
Pelatih asal Bosnia dan Herzegovina itu menilai, gaya permainan Borneo FC di leg pertama sejatinya sudah bisa merepotkan Arema FC, hanya saja skuadnya kurang sigap untuk mencegah lawan mencetak gol.
Selain itu, Penyelesaian akhir juga menjadi faktor yang harus ditingkatkan Borneo FC, Milo menyebutkan, dalam pertandingan leg pertama Borneo FC mampu melepaskan empat tembakan tepat sasaran, tetapi tidak ada yang jadi gol. Sedangkan tim tuan rumah mampu mencetak satu gol dari hanya dua tembakan tepat sasaran.
"Kunci menghadapi Arema itu satu, kami tidak bisa melakukan kesalahan. Arema sangat kuat di serangan balik. Mereka bertumpu pada cara tersebut untuk mencetak gol," jelasnya. (OL-13)
Baca Juga: Setelah Seabad Lebih IOC Putuskan Jim Thorpe Peraih Emas Dasalomba