18 February 2022, 16:00 WIB

Djokovic Berambisi Meraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024


 Rifaldi Putra Irianto | Olahraga

AFP
 AFP
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic bersama istri dan anaknya mengunjungi Paviliun Serbia di Expo 2020 in Dubai, UEA, Kamis (17/2). 

SETELAH gagal tampil di Australia Terbuka pada bulan Januari lalu akibat dirinya dideportasi dari Australia karena masalah vaksin covid-19, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic bertekad untuk tampil lebih baik dan menyabet gelar juara di turnamen tenis besar lainnya.

Petenis berusia 34 tahun itu mengakui bahwa kegagalan di Australia itu meninggalkan bekas untuknya , tetapi itu tak menyurutkan semangatnya untuk mengincar kemenangan lagi.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa semuanya akan sama ketika saya kembali ke lapangan. Tetapi ada alasan tambahan untuk bermain lebih baik dari sebelumnya," kata Djokovic dikutip dari AFP, Jumat (18/2).

Petenis nomor satu dunia itu mengungkapkan ambisinya untuk bermain di turnamen-turnamen besar, termasuk merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024 untuk mengukuhkan gelar golden slamnya.

"Saya sedang mempersiapkan dan berencana untuk berpartisipasi dalam Olimpiade di Paris dan mewakili Serbia," sebut Djokovic.

Baca juga: Leo/Daniel Bawa Indonesia Imbangi India 1-1 di BATC 2022

Berbicara tentang vaksinasi covid-19, Djokovic menolak tuduhan bahwa dirinya anti vaksin covid-19, dia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan dirinya akan melekakuannya di masa mendatang, tetapi untuk saat ini dirinya belum akan melakukannya.

"Saya tidak suka dikaitkan dengan inisiatif atau komunitas tertentu. Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya termasuk dalam inisiatif apa pun," tegasnya

"Saya tetap berpikiran terbuka. Segalanya mungkin dalam hidup, kita akan melihat bagaimana situasinya akan berkembang, tetapi saat ini saya memutuskan untuk tidak melakukannya (divaksinasi)," terangnya.

Petenis serbia itu menyebutkan bahwa dia mendapat banyak dukungan terkait pendiriannya untuk tidak melakukan vaksinasi covid-19 dari petenis dunia lainnya. Dia bahkan mengatakan mendapat dukungan dari petenis Asutralia Nick Kyrgios yang sempat memiliki kesalah pahaman dengannya di masa lalu.

"Saya mendapatkan pesan teks dukungan dari Medvedev. (Nick) Kyrgios paling mengejutkan saya karena kami memiliki kesalahpahaman di masa lalu," kata Djokovic.

"Saya berterima kasih padanya dan pemain lain yang mendukung saya (Alexander) Zverev dan banyak pemain wanita seperti Alize Cornet," jelasnya.

Setelah gagal tampil di Australia Terbuka, dalam waktu dekat Djokovic dijadwalkan akan berpartisipasi dalam turnamen ATP 500 di Dubai, yang akan diadakan mulai Senin (21/2) waktu setempat , di mana vaksin covid-19 tidak diwajibkan. (Rif/AFP/OL-09)

BERITA TERKAIT