Mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PB Perkemi) periode 2022-2026 dalam Musyarawarah Persaudaraan Nasional (Mupernas) PB Perkemi.
Agus Setiadji dipilih oleh perwakilan 33 Pengurus Provinsi di Indonesia yang hadir pada Mupernas yang diselenggarakan Kamis (3/3) di gedung Garda Dirgantara Halim Perdanakusumah Jakarta.
Baca juga: Perempuan Mendominasi Perolehan Medali NTB di PON Papua
Ia menggantikan Saifudin Aswari Rivai yang menjabat sebagai ketum PB Perkemi selama 2018-2022.
Mupernas kali ini berlangsung secara sederhana dan prokes yang cukup ketat, dibuka oleh Deputi IV Kemenpora Chandra Bhakti. Hadir pula pendiri Perkemi Sensei Ginandjar Kartasasmita dan Sensei Indra Kartasasmita serta perwakilan Koni, KOI, Kominfo, Danlanud Halim Perdanakusumah serta utusan kedubes Jepang untuk Indonesia. (X-15)
Baca juga: Dua Kenshi Sumbar Lolos ke Semifinal
Agus Setiadji bertekad mengawal Perkemi agar bisa tetap berjalan sesuai nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh para pendiri. Alumni AAL 1985 ini mengatakan akan segera bekerja dan membentuk kepengurusan yang baru.
"Kami akan segera membentuk kepengurusan yang solid dan membuat program kerja yang komprehensif untuk dapat memberikan prestasi yang membanggakan di pentas dunia,” ungkap Agus seusai dinyatakan terpilih sebagai ketum baru PB Perkemi menggantikan Aswari Rivai yang merupakan Bupati Lahat Sumatra Selatan.
Baca juga: Latihan Atlet Kempo Sumbar Jelang PON
Mantan Sekjen Kementerian Pertahanan ini merupakan atlet senior Shorinji Kempo (Kenshi) yang telah menekuni bela diri yang berasal negeri sakura sejak usia 13 tahun.
Agus mengakui perkenalannya dengan bela diri Shorinji Kempo membuat tubuhnya terlatih dan menjadi lebih disiplin sehingga mudah diterima sebagai kadet Akademi Angkatan laut.
Hingga saat ini, bela diri Shorinji Kempo di Indonesia tersebar di 34 provinsi dan diikuti 186.513 orang kenshi yang tekun mempelajari bela diri yang penuh dengan filosofi serta keharusan memahami anatomi dan fisiologi tubuh manusia ini.
Sebagai satu-satunya organisasi olahraga yang menyandang nama Persaudaraan, PB Perkemi telah menghasilkan banyak prestasi terkemuka dalam ajang nasional maupun internasional. Tidak hanya itu, dari 70 cabang olahraga di Indonesia hanya ada dua Induk organisasi olahraga yang mampu meraih akreditasi A dari Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan(BSANK), di mana PB Perkemi menjadi salah satu peraih akreditasi terbaik sebagai organisasi yang mampu menunjukan berbagai aspek pembinaan dan pengembangan olahraga terbaik di negeri ini. (X-15)