NAMA Syamsul Hilali langsung diteriakkan oleh suporter saat memastikan diri meraih medali emas pertama untuk kontingen Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua. Medali tersebut bakal menjadi yang terakhir bagi dia di kejuaraan empat tahunan itu.
Syamsul meraih emas dari cabang olahraga taekwondo Kyorugi U-87 setelah di babak final mengalahkan wakil Jawa Barat Daffa Haditama di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura, Jumat (1/10), dengan skor 48-19. Bagi atlet berusia 24 tahun ini, emas yang diraih terasa istimewa.
Selain yang pertama untuk Kontingen Jawa Tengah, emas yang diraih di Bumi Cenderawasih itu merupakan yang kedua setelah PON 2016 Jawa Barat. "Saya memang berusaha keras di sini (Papua) karena ini PON terakhir saya. Empat tahun lagi saya enggak bisa karena terbentur umur. Usia maksimal di PON kan 27. Saya empat tahun lagi sudah lebih," kata Syamsul sembari tersenyum.
Pria yang merupakan anggota TNI dengan pangkat Sertu itu mengaku persiapan untuk menghadapi PON Papua cukup panjang, apalagi juga dihadapkan dengan pandemi covid-19. Jadi tidak salah jika dirinya benar-benar memanfaatkan kesempatan.
"Saya benar-benar siap. Apalagi lawan sudah empat kali saya hadapi. Menang terus. Semoga hasil ini bisa untuk modal ke depan," kata pria yang mengaku sempat masuk pelatnas selama satu tahun itu.
Ditanya soal target berikutnya, Syamsul mengaku akan mengalir saja. Apalagi dirinya sudah merencanakan untuk mengakhiri masa lajang dengan mempersunting wanita pujaannya.
"Rencananya tahun depan. Sama-sama dari Jawa Tengah," pungkas Syamsul. (Ant/OL-14)