BAKAL Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menyambangi Solihin Gautama Purwanegara (Solihin GP) di kediamannya yang berada di kawasan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/10).
Diketahui Solihin GP adalah mantan perwira Tentara Nasional Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 1970-1975.
Solihin GP terkenal dengan gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut sebagai gogo rancah.
Baca juga : Pengamat: Jokowi Lebih Percaya Ganjar Lanjutkan Programnya daripada Prabowo
Eks Gubenur Jateng itu mencium tangan Solihin GP. Ia juga disambut oleh Istri Solihin GP beserta anak-anaknya.
Ganjar menyebut kedatangannya ke rumah Solihin GP dalam rangka memenuhi janji bertemu untuk melakukan silahturahmi. Namun, kata Ganjar, karena waktunya belum tepat, maka baru bisa diselenggarakan pada hari ini.
Baca juga : Temui Budayawan dan Seniman Jabar, Ganjar Bahas Startegi Kembangkan Seni dan Budaya
“Saya membayar utang karena saya janji sudah lama sekali, terharu saya karena beliau (Solihin GP) menunggu,” kata Ganjar usai bertemu dengan Solihin GP.
Ganjar mengaku seperti mendapat energi kekeluargaan yang luar biasa ketika momen tersebut berlangsung.
“Dan saya sangat senang, bahagia, terharu karena disambut oleh seluruh keluarga,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar juga mendapatkan pesan dari Solihin GP mengenai spirit perjuangan agar tetap peduli kepada sesama masyarakat.
“Beliau tidak terlalu banyak kalimatnya, tapi tentu spirit perjuangan yang tidak menyerah, peduli sama masyarakat mesti serius membantu mereka. Itu hal-hal prinsip jadi amanah rakyat,” ungkap Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar diberikan ikat Barangbang Semplak bermotif kujang oleh salah satu anggota keluarga Solihin GP. Dengan diberikannya ikat Barangbang Semplak bermotif kujang, Ganjar pun turut diangkat menjadi bagian keluarga dari Solihin GP.
Mengenai hal itu, Ganjar mengucapkan terima kasih kepada keluarga Solihin GP karena sudah menyambutnya dengan terbuka. Ganjar merasa beruntung karena melalui silahturahmi bisa mendapatkan hal-hal dan pengalaman baru yang tidak terduga.
“Menjadi keluarga kata beliau (Solihin GP). Terima kasih dijadikan keluarga, ternyata silahturahmi membawa rezeki contohnya ini,” ungkap Ganjar. (Z-5)