SEIRING perkembangan jaman yang begitu cepat saat ini, berbagai inovasi pun terus bermunculan. Salah satunya di bidang transportasi. Di Indonesia, ketika masyarakat masih terkagum-kagum dengan kehadiran kereta cepat, kini sudah muncul lagi moda baru transportasi, yakni taksi terbang.
Meski kehadiran taksi terbang itu baru sebatas pameran ataupun atraksi, namun itu cukup menyita perhatian. Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bahkan mendukung rencana taksi terbang sebagai moda trasportasi futuristik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saat dalam perjalanan menuju Bandung bersama Presiden Jokowi dengan Kereta Cepat Whoosh, saya menyampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem transportasi modern serta elektrik dan bebas polusi sebagai moda transportasi masa depan. Hal ini selaras dengan keinginan Presiden tentang transportasi yang futuristik di IKN," ujar Bamsoet di Jakarta, Rabu (4/10).
Baca juga: Sistem Transportasi Berkelanjutan Solusi Atasi Polusi Lingkungan ...
Ia juga menjelaskan spesifikasi EHang 216 dan berbagai keunggulannya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam perbincangannya di gerbong kereta Whoosh.
“Kendaraan udara otonom, EHang 216 Insya Allah sudah sangat siap untuk digunakan di IKN maupun di Tanah Air sebagai moda transportasi. Kendaraan canggih ini 100% listrik sehingga ramah lingkungan, dan sudah digunakan diberbagai belahan dunia, bukan hanya untuk muatan barang (cargo,) melainkan juga dengan penumpang," jelas Bamsoet.
Pada bagian lain, Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim juga menyatakan bahwa Urban Air Mobility adalah masa depan transportasi Indonesia.
"Kami dapat memberikan kontribusi terbaik untuk negeri ini. Kami siap untuk melakukan investasi juga Uji Terbang di IKN, seperti EHang yang telah sukses terbang dengan penumpang di beberapa negara diantaranya Belanda, Austria, dan China."
Menurutnya teknologi penerbangan otonom pada EHang 216 menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error) sehingga sangat terjamin keamanannya.
“Design ergonomis EHang 216 dengan lengan yang dapat dilipat, membuat Taksi Terbang ini efektif untuk digunakan di perkotaan. Hemat tempat parkir karena hanya membutuhkan lahan seluas 5m2. EHang 216 sukses terbang secara seamless point-to-point di dalam Kota, dengan biaya tidak jauh dari Taksi premium," ujarnya. (RO/N-2)