WAKIL Presiden RI, Ma’ruf Amin meresmikan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Desa Talaga, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (4/10). KPN itu diharap menjadi penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ma’ruf mengatakan, secara geografis jarak Sulteng dengan IKN dekat, sehingga sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat IKN.
“Sulteng memiliki peran penting dalam penyangga pangan IKN. Oleh karena itu, hari ini kita resmikan 1.123 hektare KPN untuk menunjang kebutuhan pangan IKN di Desa Talaga,” terangnya di KPN Talaga.
Baca juga : Wapres Resmikan Kawasan Pangan Nusantara di Sulteng
Menurut Ma’ruf, seusai diresmikan pemerintah Sulteng diharap bisa mengelola KPN dengan baik.
Baca juga: Erick Thohir Ingatkan Jangan Ada yang Berani Menimbun Beras
“Termasuk bagaimana mengelola tata ruang dan wilayah harus tetap memenuhi kaidah-kaidah lingkungan serta hukum,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Ma’ruf meminta pemerintah Sulteng dalam mengelola IKN harus mempersiapkan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan sarana pendukung lainnya sehingga bisa mempermudah proses tanam hingga pendistribusian hasil tanaman pangan ke IKN.
“Untuk mendukung pembangunan KPN saya minta dilakukan kerja sama dan sinergitas multipihak, khususnya untuk mendukung suplai pangan ke IKN,” imbuhnya.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menjelaskan, KPN Talaga yang memiliki luas 1.123 hektare tidak hanya untuk tanaman pangan dan hortikultura, namun juga akan dimanfaatkan untuk pengelolaan sumber ketahanan pangan dari sektor peternakan dan perikanan.
“Fokus kami di KPN tidak hanya soal penyediaan pangannya. Namun lebih dari itu, fokus kepada menjaga ketahanan pangannya juga,” tegasnya.
Rusdy membeberkan, bahwa dari 1.123 hektare lahan KPN, 400 hektare di antaranya berstatus Hak Pengelolaan atas Lahan (HPL) yang akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar yang berada di lingkar KPN.
“Ada tiga desa terdekat yang akan mengelola. Yakni Desa Talaga, Desa Sabang, dan Desa Kambayang di Kecamatan Dampelas. Petani dari tiga desa itu akan melakukan penanaman di atas lahan tersebut,” tandasnya. (Z-8)