WARGA di 15 desa terdampak kekeringan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini terus mendapat bantuan air bersih. Penyaluran bantuan hingga awal bulan ini total telah mencapai 456 tangki atau sekitar 2.280.000 liter.
Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, mengungkapkan bantuan berasal dari BPBD Klaten dan bantuan program CSR (corporate social responsibility) instansi pemerintah dan swasta, serta perusahaan daerah.
Dari 456 tangki, 273 tangki di antaranya dari BPBD Klaten dan 183 tangki lainnya dari bantuan program CSR.
"Enam wilayah kecamatan yang kekeringan, yakni Kecamatan Kemalang sebanyak 5 desa, Kecamatan Jatinom 2 desa, Kecamatan Bayat 5 desa, Kecamatan Wedi 1 desa, Kecamatan Kalikotes 1 desa, dan Kecamatan Karangdowo 1 desa," jelasnya, Rabu (4/10).
Menurut Syahruna, kekeringan di Kecamatan Kemalang terjadi di Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tangkil, dan Tegalmulyo. Lima desa di kawasan lereng Gunung Merapi ini telah mendapat droping air bersih total sebanyak 304 tangki.
Kemudian, 152 tangki lainnya untuk Desa Bandungan dan Temuireng di Kecamatan Jatinom; Desa Tumpukan di Kecamatan Karangdowo; Desa Jambakan, Wiro, Krakitan, Dukuh, dan Ngerangan di Kecamatan Bayat; dan Desa Sembung di Kecamatan Wedi.
"Kegiatan penyaluran air bersih di Klaten dimulai pada Juni lalu, dan hingga awal bulan ini droping air yang dilaksanakan BPBD Klaten dan CSR total telah mencapai 456 tangki. Kabupaten Klaten kini masih siaga darurat bencana kekeringan," kata Syahruna. (Z-6)
