PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, berinisiatif menambah anggaran untuk droping air bersih ke daerah-daerah yang dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Tambahan anggaran telah diputuskan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk 60 kali droping air bersih.
Demikian Disampaikan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Thoifur Hadi, saat dihubungi, Selasa (3/10). "Terkait penambahan anggaran droping melalui APBD Perubahan itu sudah disetujui dan sudah diputuskan," kata Thoifur.
Selain tambahan anggaran sebanyak 60 kali droping air tersebut, katanya, saat ini pihak BPBD juga telah menerima tambahan bantuan droping dari pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Jumlah bantuan dari CSR itu, menurut Thoifur, juga mencapai 60 kali droping.
Baca juga: Memberdayakan Mantan Pecandu Narkoba Berwirausaha
Dengan demikian kini anggaran untuk droping secara keseluruhan telah terkumpul sebanyak 120 kali droping. "Anggaran droping air tersebut diperkirakan cukup untuk penyaluran air bersih ke daerah-daerah terdampak kekeringan hingga akhir musim kemarau ini," kata dia.
Ia menyebutkan, tiap satu kali droping air bersih ke satu lokasi dibutuhkan 5.000 liter yang diangkut dengan armada tangki air. Pihak BPBD menggunakan dua armada untuk penyaluran bantuan air bersih.
Baca juga: Harga Beras Stabil di Harga Tinggi
Sementara itu, jumlah wilayah yang mengalami kekeringan saat ini tersebar di 11 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Temanggung. Sebelumnya, pada pekan lalu, wilayah terdampak kekeringan hanya ada di 10 kecamatan. (Z-2)