01 October 2023, 12:30 WIB

Gempa Tektonik di Jawa Barat dan Banten tidak Berpotensi Tsunami


Atalya Puspa | Nusantara

google
 google
BMKG mengungkapkan gempa bumi yang terjadi di Sukabumi dan Banten tidak berpotensi tsunami.

PADA Minggu 01 Oktober 2023 pukul 11.00.26 WIB wilayah Jawa Barat dan Banten diguncang gempa tektonik. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 5,1 magnitudo. Adapun, lokasi gempa berada di darat wilayah Sukabumi pada kedalaman 104 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Ia membeberkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat.

Baca juga: 3.028 Bencana Melanda Indonesia Sepanjang 2023

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik,” kata Daryono.

Ia menjabarkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Lalu daerah Sawarna, Pelabuhan Ratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)

Baca juga: Gempa M 5.4 Terpusat di Sukabumi

Selain itu gempa juga dirasakan di daerah Cibadak dan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Bogor dan Lebak dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga pukul 11.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” imbuh dia.

Daryono menuturkan, kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuh dia.

Selain itu, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.  (Z-3)

BERITA TERKAIT