27 September 2023, 22:39 WIB

Lestarikan Sastra Bali, Bunda Literasi Kota Denpasar Mendongeng Bahasa Bali 


Ruta Suryana | Nusantara

MI/Ruta Suryana
 MI/Ruta Suryana
Bunda Literasi Kota Denpasar mendongeng menggunaka Bahasa Bali

BUNDA Literasi Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara kembali mendongeng dalam Bahasa Bali atau Mesatua Bali bersama siswa-siswi SD Negeri 14 Dangin Puri, Rabu (27/9). Acara yang disiarkan di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD) ini diharapkan dapat mendukung implementasi pelestarian sastra Bali. 

Pada kesempatan itu, Antari Jaya Negara menyampaikan pentingnya mendongeng dalam Bahasa Bali sebagai salah satu langkah dalam implementasi pembelajaran Bahasa Bali, sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya Bali. 

Ia mengungkapkan, kegiatan mendongeng Bahasa Bali dapat menjadi metode yang menyenangkan untuk mengajarkan budaya dan Bahasa Bali kepada anak-anak.

Baca juga : Dongeng Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak 

"Mendongeng melalui media radio menjadi cara yang efektif untuk mencapai lebih banyak anak-anak untuk memperkenalkan mereka pada warisan budaya Bali," ucap Antari Jaya.

Program mendongeng ini, lanjutnya, merupakan hasil kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dengan Penyuluh Bahasa Provinsi Bali yang ditugaskan di Kota Denpasar. Tujuan dari program ini adalah untuk mendukung implementasi pelestarian sastra Bali.

Baca juga : Gelar Dongeng untuk Anak-Anak Dibarengi Sedekah Boneka dan Mainan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana menjelaskan, program "Mesatua Bali" adalah salah satu langkah konkret dalam mewujudkan komitmen penerapan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Program ini berfokus pada pelestarian sastra Bali yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.

Melalui siaran radio, program "Mendogeng Bahasa Bali" bertujuan memberikan inspirasi kepada orang tua untuk merangsang kreativitas anak-anak dalam belajar dan memahami Bahasa Bali serta warisan budayanya. 

"Diharapkan program ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga pendidikan yang bernilai tinggi bagi generasi muda dalam menjaga dan menghargai budaya Bali yang kaya dan berharga," ucapnya.

Sementara Kepala Sekolah SDN 14 Dangin Puri, Ni Luh Sriwati mengaku senang adanya program ini karena anak anak mendapatkan bimbingan tentang pembelajaran bahasa Bali seperti mesatua (mendogeng) maupun menyurat. 

"Atas kerja sama ini kami mengucapkan terima kasih kepada penyuluh Bahasa Bali," ujarnya. (Z-5)

BERITA TERKAIT