Syukri, seorang petani asal Gampong Meuling, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menemukan mortir peninggalan Belanda yang diduga masih aktif. Senjata berat itu ia temukan saat menggali tanah untuk menanam sawit, Sabtu (23/9).
"Petani tersebut melaporkan ke Polsek setempat dan tim langsung ke lokasi. Sekarang sudah dipasangkan garis polisi untuk keamanan," kata Kapolres Pidie Jaya AKBP Dodon Priyambodo di Pidie Jaya, Aceh, Minggu (24/9).
Dodon menduga mortir itu peninggalan Belanda dan berpotensi masih aktif. Saat ini Polres Pidie Jaya bersama tim Gegana Polda Aceh telah mengevakuasi mortir tersebut ke wilayah yang jauh dari pemukiman masyarakat.
Baca juga: AS Jadikan Ukraina Laboratorium Pengembangan Persenjataan
Rencananya, pada Senin (25/9), senjata itu akan diledakkan sebagai bentuk penanganan.
"Kami sudah lakukan pengamanan di sekitar lokasi bersama tim penjinak bom Sat Brimob Polda Aceh. Mortir telah diamankan dan besok direncanakan akan diledakkan," tandasnya. (Ant/Z-11)
Baca juga: Polandia Tidak Akan Lagi Memberikan Senjata kepada Ukraina