DINAS Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Sulawesi Tengah mengklaim harga beras di Palu masih Stabil. Begitu juga dengan harga bahan pokok lainnya, meskipun terjadi kenaikan dari harga pasaran biasanya.
"Berdasarkan data harga bahan pokok seperti beras, dari Agustus sampai September 2023 memang naik seribu rupiah, namun itu tidak berpengaruh dan memberikan dampak yang signifikan. Saya kira masih cukup stabil," ujar Zulkifli, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Rabu (13/9).
Zulkifli menyatakan kenaikan harga di pasaran disebabkan musim kemarau yang memberikan dampak kekeringan sehingga mengakibatkan menurunnya produksi beras.
Baca juga: Impor Beras Terukur Tidak Akan Menjatuhkan Harga di Petani
"Kenaikan harga di pasar dipicu karena banyaknya wilayah yang mengalami musim kemarau, sehingga memang mengalami kekeringan dan pengurangan produksi beras," kata Zulkifli.
Menurutnya saat ini pemerintah melakukan berbagai upaya menekan inflasi dan stabilisasi harga, salah satunya dengan menggelar pasar murah.
Tidak hanya itu, Zulkifli menyebut pemerintah saat ini juga telah mengucurkan bantuan beras kepada masyarakat pada tiap kecamatan yang di salurkan melalui Perum Bulog Sulteng bersama Pemerintah Provinsi Sulteng kepada pemerintah Kota, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Baca juga: Khofifah Berangkatkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat Tidak Mampu
Zulkifli berpesan kepada masyarakat untuk tidak khawatir akan adanya kenaikan harga beras yang sedang terjadi saat ini. Dengan adanya bantuan beras yang disalurkan diharapkan dapat menjadi upaya untuk menekan kenaikan harga, khususnya komoditi beras.
"Bantuan beras yang ditujukan kepada masyarakat kurang mampu adalah upaya pemerintah juga untuk menghadapi badai El Nino yang terjadi," tandas Zulkifli. (Z-6)