RIBUAN warga di empat Rt di desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah mengalami krisis air bersih akibat dampak musim kemarau. Melihat itu, Kepolisian daerah (polda) Bangka Belitung (Babel) mendistribusikan air bersih ke desa tersebut.
Kapolda Babel Inspektur Jendral (Irjen) Yan Sultra mengatakan bantuan ini dilaksanakan serentak di seluruh Kabupaten/kota yang masyarakatnya terdampak kekeringan.
"Semua armada kita kerahkan, baik dari Pemda, TNI dan Polri untuk mendistribusikan air kepada masyarakat terdampak kekeringan," kata Kapolda di sela sela pembagian air bersih di Desa Batu Belubang.
Baca juga: Garut Perpanjang Status Tanggap Darurat Kekeringan Selama 14 hari
Ia menyebutkan bulan bulan ini banyak masyarakat yang mengalami krisis air akibat sumber air yang mengering dampak kemarau. "Sumber air yang ada kering, seperti di Desa Batu Belubang ini makanya kita bersama TNI dan Polri membantu mendistribusikan air
bersih," ujarnya.
Menurutnya di Desa Batu Belubang ini ada 4 RT yang terdampak kekeringan dengan jumlah 3.800 warga atau sekitar 300 lebih KK. "Daerah ini dataran tinggi sumber air bersih sudah kering, mereka kesulitan air bersih, air yang ada asin, karena wilayah pesisir jadi tidak bisa untuk keperluan dapur," terangnya.
Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Kekeringan di Sumatra Selatan
Kapolda juga mengerahkan mobil water treatmen. "Air dari mobil ini langsung bisa di konsumsi masyarakat, kegiatan ini akan terus berlanjut agar bisa membantu masyarakat," imbuhnya.
Pihaknya menghimbau masyarakat dapat menginformasi jika ada wilayah yang terdampak kekeringan, sehingga bisa dikerahkan armada untuk distribusi air bersih. Ia menambahkan selain bantuan air bersih pihaknya juga menyerahkan bantuan sosial dalam hal ini bahan pokok seperti beras.
Kades Batu Belubang Ahirman menyambut baik apa yang di lakukan Polda Babel. Mengingat sudah beberapa bulan ini warganya kesulitan mendapatkan air bersih."Ada 3800 lebih warga kita yang terdampak kekeringan tersebar di 4 RT, kami berharap bantuan air bersih ini terus berlanjut " kata Ahirman. (Z-3)
