SUMATRA Utara (Sumut) mencatatkan peningkatan realisasi investasi pada semester pertama 2023 hampir 16% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, realisasi investasi di wilayah kerjanya sepanjang semester pertama 2023 sebesar Rp22,2 triliun.
"Angka ini mengalami peningkatan sebesar 15,75% dibandingkan periode yang sama tahun 2022," ungkapnya, Senin (11/9).
Adapun realisasi investasi terbesar berasal dari sektor listrik, gas dan air senilai Rp3,55 triliun, diikuti industri makanan sebesar Rp3,38 triliun. Kemudian industri kimia dan farmasi senilai Rp3,05 triliun serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp2,84 triliun.
Baca juga: Sumut Klaim Alami Peningkatan Pesat Kunjungan Turis Asing
Realisasi sebesar itu juga disumbang investasi sektor pertambangan senilai Rp2,33 triliun. Seluruh investasi yang masuk tersebut menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 32.403 orang.
Menurut Hassanudin, peningkatan realisasi investasi itu tidak lepas dari dukungan SDM dan regulasi, yakni terbitnya Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Daerah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut mencatat realisasi investasi di provinsinya pada 2022 senilai Rp41,676 triliun. Itu artinya, realisasi investasi yang sudah dicapai Sumut pada semester I 2023 sudah mencapai lebih dari separuh dari realisasi pada 2022.
Baca juga: Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Dia optimistis nilai realisasi investasi Sumut pada semester kedua dan untuk tahun berikutnya dapat terus meningkat. Terutama jika ditunjang oleh dua faktor, yakni kemudahan investasi dan inovasi digital.
Menurutnya tren positif realisasi investasi menjadi sinyal bahwa Sumut merupakan daerah yang layak dan menarik untuk menjadi tujuan investasi, terutama pada proyek-proyek yang strategi. (Z-6)
