11 September 2023, 18:18 WIB

6 Ribu Lebih Rumah Terdampak Kekeringan di Makassar Butuh Air Bersih


Lina Herlina | Nusantara

Antara
 Antara
Enam ribu rumah di Sulawesi Selatan butuh air bersih

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir, sebanyak 6.116 rumah di ibu kota Sulawesi Selatan ini, terdampak kekeringan hingga krisis air bersih. Kondisi itu tersebar di 26 kelurahan dari 5 kecamatan yang ada.

Kekeringan dan kekurangan air bersih terparah terjadi di Kecamatan Tallo, sebanyak 2.392 rumah terdampak. Disusul Kecamatan Tamalanrea sebanyak 1.400 rumah, lalu Kecamatan Biringkanaya 1.315 rumah, Kemudian Kecamatan Ujung Tana 769 rumah, dan Kecamatan Panakkukang 240 rumah.

Pemerintah Kota Makassar pun mengaku, menjamin kebutuhan air bersih warga terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdha Pomanto mengatakan distribusi air telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, pihaknya terus memantau kecukupan air bersih untuk masyarakat.

Baca juga: Belasan Desa di Kabupaten Ngawi Krisis Air Bersih

Hingga saat ini, bantuan air bersih terus disalurkan ke rumah-rumah yang terdampak kekeringan. Sebanyak 10.813 KK atau 17.730 jiwa telah menerima distribusi air bersih. Bantuan air bersih yang telah disalurkan yaitu 200.560 liter. Air bersih itu disalurkan untuk warga di 19 kelurahan yang terdampak kekeringan.

"Dari segi logika itu cukup, dari 50 truk satu sortir, ditambah sembilan armada pengangkut air dari PDAM dan dari Dinas Pemadam Kebakaran melalui damtor (Pemadam kebakaran motor)," sebut Danny Pomanto.

Baca juga: Waduh Lebih Satu Juta Jiwa Warga Jateng Butuh Air Bersih

Kelurahan yang telah menerima distribusi air bersih yaitu Kaluku Bodoa, Buloa Lembo dan Pannampu di Kecamatan Tallo. Kemudian Kelurahan Tamalabba, Camba Berua, Patingalloang Baru, Totaka, Gusung, Cambayya, dan Tabaringan di Kecamatan Ujung Tanah.

Kemudian Kelurahan Tamalanrea Indah, Bira dan Kapasa Raya di Kecamatan Tamalanrea. Lalu, Kelurahan Tello Baru dan Pampang di Kecamatan Panakkukang. Selanjutnya di Kelurahan Sudiang, Untia dan Bakung di Kecamatan Biringkanyya.

Pemerintah Kota Makassar sendiri telah menyiapkan armada dan sarana untuk penanggulangan kekeringan. Di antaranya, menyediakan 6 unit armada Damkar tangki 8.000 liter, 50 unit tandon air 2.200 liter, 25 unit armada kecamatan dump truck, dan 1 unit mobil pikap.

Selain BPBD, pihak yang terlibat dalam penanganan kekeringan ini yaitu PDAM Kota Makassar untuk suplai air, petugas Damkar, TNI-Polri dan petugas kecamatan. (Z-10)

BERITA TERKAIT