07 September 2023, 08:35 WIB

Kalimantan Selatan Gelar Salat Minta Hujan


Denny Susanto | Nusantara

Antara
 Antara
Ilustrasi - Pemerintah Kalimantan Selatan menggelar salat istisqa menyusul parahnya kondisi kemarau di wilayah tersebut.

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menggelar salat minta hujan (Istisqa) menyusul semakin parahnya kondisi kemarau yang memicu terjadinya kekeringan, krisis air bersih, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

Salat Istisqo dipusatkan di Mesjid Agung Al Mukaromah, Martapura Kabupaten Banjar, Kamis (7/9), serta mesjid-mesjid lain di 13 kabupaten/kota se Kalsel. Pengasuh pondok pesantren Darussalam Martapura, KH Muhammad Wildan Salman menjadi imam sholat minta hujan ini.

Ribuan santri, masyarakat, dan pegawai di lingkungan Pemprov Kalsel dan Pemkab Banjar mengikuti kegiatan salat minta hujan ini. Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan salat istisqo dilakukan guna memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan, karena kondisi kemarau yang menyebabkan terjadinya kekeringan juga karhutla.

Baca juga: 

"Kita mengajak kepada masyarakat untuk berdoa bersama kepada Allah SWT, agar segera diturunkan hujan serta kekeringan dan karhutla dapat teratasi," kata Sahbirin.

Data Pusdalops BPBD Kalsel sepanjang kemarau ini terpantau lebih dari 13 ribu titik panas di wilayah tersebut, dengan luas hutan dan lahan terbakar lebih dari 2.500 hektare. Dampak dari karhutla ini telah memicu serangan kabut asap dan ISPA di sejumlah daerah.

Baca juga: 

Pantauan Media, Kamis (7/9) pagi kabut asap pekat dengan bau menyengat menyelimuti sebagian besar wilayah Kota Banjarbaru, termasuk bandara Syamsudin Noor dan perbatasan Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. Pekatnya kabut asap di pagi ini menyebabkan jarak pandang terbatas, sehingga para pengguna jalan harus menghidupi lampu kendaraan. (Z-3)

BERITA TERKAIT