Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang berada di wilayah pesisir selatan untuk mewaspadai gelombang tinggi hingga enam meter. Gelombang tersebut berpotensi terjadi pada 23-24 Agustus.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengungkapkan fenomena itu terjadi karena adanya pola angin yang cepat.
"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan ke barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," ujar Eko melalui keterangan tertulis, Selasa (22/8).
Baca juga: Kadis LH DKI Heran: BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca, Hujan Hanya di Pinggir Jakarta
Secara rinci, ia menyebut daerah yang diprediksi dihantam gelombang enam meter adalah Lampung dan Banten.
Sementara, area perairan dengan gelombang tinggi di kisaran 2,5-4 meter ialah perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, perairan P. Enggano, Samudra Hindia barat Kepulauan Simeulue hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga NTB, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba, perairan selatan P. Sumba, dan Samudra Hindia selatan NTT.
Baca juga: Di Pangkalpinang Ada 28 Titik Rawan Karhutla
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap selalu waspada," tandas Eko. (Ant/Z-11)