22 August 2023, 17:22 WIB

Jaga Kelestarian Lingkungan, PT Trimata Benua Tanam 1.530 Bibit di Area Reklamasi


Media Indonesia | Nusantara

Ist
 Ist
Sebagai upaya mendukung keberhasilan reklamasi, PT Trimata Benua membangun tempat pembibitan tanaman di jobsite Bentayan, Sumsel.

PT Trimata Benua terus memantau lingkungan secara rutin dan tengah melaksanakan reklamasi sebagai upaya memperbaiki kualitas lingkungan agar ekosistem kembali berfungsi pascakegiatan pertambangan.

"Kegiatan reklamasi ialah kewajiban yang harus dilakukan perusahaan pertambangan sesuai regulasi pemerintah untuk mengembalikan fungsinya seperti sediakala," ungkap Direktur Keuangan PT Trimata Benua Arya Setyaki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/8).

Baca juga: Amman Mineral Internasional Reklamasi Bekas Tambang untuk Perbaiki Lingkungan

Sebagai salah satu upaya mendukung keberhasilan reklamasi, PT Trimata Benua membangun nursery atau tempat pembibitan tanaman di jobsite Bentayan, Sumatera Selatan.

Dibangun di atas tanah seluas 270 m², nursery ini mampu menampung 40 ribu bibit polybag dan terdapat stok bibit siap tanam sebanyak 19.916 bibit.

Pada awal 2023, PT Trimata Benua menata lahan penebaran, tanah pucuk, dan pengaturan drainase di area yang sudah tak digunakan lagi sebagai calon area reklamasi.

Penanaman dimulai pada Juli 2023 yakni ada 1.530 bibit tanaman yang sudah ditanam di area reklamasi dan terdapat stok bibit siap tanam di nursery sebanyak 19.916 bibit untuk area reklamasi yang sudah siap.

Baca juga: Vale Hadirkan Taman Keanekaragaman Hayati untuk Umum

Arya menjelaskan rencana reklamasi PT Trimata Benua telah disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk periode 2021-2025.

Ini merujuk regulasi Kementerian ESDM yang menerapkan UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara mampu mendorong pemenuhan kewajiban reklamasi bekas tambang menjadi lebih efektif.

Adapun bibit pada nursery PT Trimata Benua terdiri dari jenis tanaman fast growing seperti pohon Bintaro, Sengon Buto, Sengon Laut, Pule, Ketapang dan tanaman keras seperti pohon Trembesi, Klerak, Mahoni dan Durian.

"Pencarian cabutan tegakan alam yang tumbuh di sekitar area tambang juga masih dilakukan untuk mendukung upaya pengadaan biji tanaman dan memperbanyak jenis tanaman."

"Hal ini sesuai komitmen perusahaan untuk turut menjaga kelestarian lingkungan," pungkas Arya. (RO/S-2)

BERITA TERKAIT