KALAU sudah jodoh, cinta takkan terhalang waktu dan tempat. Inilah yang dialami Usman dan Nurlaili yang tampak bahagia usai melangsungkan ijab kabul di Masjid Al Ikhlas, Mapolda Jambi.
Tidak salah, mereka melangsungkan pernikahan di Mapolda Jambi. Pasalnya sang mempelai pria, Usman tersandung proses hukum dan menjadi tahanan polisi.
Kedua mempelai itu dikawal polisi dan sejumlah anggota keluarga menuju masjid untuk melangsungkan pernikahan mereka. Salawatan mengiringi pasangan pengantin tersebut, dan terlihat keduanya kompak mengenakan seragam pengantin berwarna putih.
Baca juga:Polda Jambi Musnahkan Sabu Bernilai Rp347 Miliar
Acara prosesi pernikahan ini pun berlangsung khidmat dan penuh kesederhanaan. Usman, 28, dengan lancar mengucapkan ijab kabul. Tampak kedua orangtua mereka hadir langsung untuk menjadi saksi bagi pasangan berbahagia ini untuk mengikat janji suci mereka.
Wajah semringah Usman, 28, terpancar usai menikahi kekasihnya, Nurlaili, meski dirinya tersandung proses hukum.
Baca juga: Resmi Menikah, Michelle Yeoh Bagikan Foto Pernikahan bersama Suami di Instagram
Kasubbid Multimedia Bidhumas Polda Jambi AKBP Wirmanto Dinata mengatakan proses pernikahan ini diakomodir Direktorat Tahti Polda Jambi. Ini berawal dari niat baik keluarga yang meminta untuk memfasilitas pernikahan, meski di balik jeruji. Dari niat baik itu, pihak kepolisian mengakomodir pelaksanannya.
Direktorat Tahti mengakomodir niat baik itu, dalam bentuk memfasilitasi sehingga terwujud dan dilaksanakan akad nikahnya, yang digelar di Masjid Al Ikhlas Polda Jambi.
"Ada salah satu tahanan memiliki niat yang baik melangsungkan pernikahan. Kita dari pihak kepolisian mengakomodir niat baik itu dalam bentuk memfasilitasi, sehingga hari ini terwujud dilangsungkan proses akad nikah dibantu personel dari direktorat polda jambi," ujar Wirmanto Dinata.
Usman diketahui merupakan warga Geragai, Tanjung Jabung Timur, Jambi. Ia adalah tahanan tindak pidana umum yang saat ini menjalani hukuman di Rutan Polda Jambi. Walaupun kedua mempelai melangsungkan pernikahan, tapi status mempelai laki-laki tetap dilanjutkan proses penyelidikan sampai pengadilan nantinya.
Setelah proses ijab kabul, keduanya kembali ke Rutan Polda Jambi dengan menggelar doa bersama yang diikuti tahanan lainnya. Selanjutnya, mereka harus berpisah lebih dulu sampai sang pria usai menjalani masa hukumannya.
AKBP Wirmanto menambahkan pernikahan tahanan di Polda Jambi sudah dilangsungkan sebanyak 2 kali pada tahun 2023. Sebelumnya satu tahanan melaksanakan pernikahan juga beberapa bulan lalu merupakan tahanan dalam kasus tindak pidana narkotika. (Z-3)
