KEPALA Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K Lukito menyebutkan vaksin HPV yang baru diterbitkan oleh PT Bio Farma (Persero) yakni Nusagard hanya memberikan efek samping ringan.
"Tidak ada, atau efek samping hanya ringan kalau kita habis vaksin hanya nyeri di permukaan. Vaksin ini untuk 9-45 tahun berdasarkan uji klinik," kata Penny dalam launching vaksin HPV di Jakarta Selatan, Selasa (2/8).
Berdasarkan hasil evaluasi, Nusagard memberikan harapan yang baik dengan efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun. Vaksin anyar tersebut juga terbukti mencegah kanker serviks pada perempuan usia 9-45 tahun dan pada laki-laki pada usia 9-26 tahun.
Baca juga: Vaksin HPV Penting untuk Cegah Kanker Serviks
"Saya rasa manfaatnya jauh lebih menguntungkan daripada efek samping ya. Jadi sebaiknya adanya program ini lebih baik diberikan vaksinasi untuk pada putri-putrinya mungkin di luar program ini sebaiknya bisa dapat akses tapi harus beli sendiri," ujarnya.
Secara bertahap Badan POM terus mendampingi Bio Farma dari hulu hingga hilir dalam beberapa tahun ke depan hingga produk jadi. Vaksin Nusagard juga diharapkan dapat izin dari WHO dan menjadi vaksin Bio Farma yang sudah diekspor ke 130 negara.
Baca juga: Vaksin HPV untuk Anak Efektif Cegah Kanker Serviks
Diketahui, Bio Farma bekerja sama dengan Merck & Co (MSD) meluncurkan Nusagard yang merupakan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen yang diproduksi di dalam negeri. Peluncuran vaksin Nusagard turut dihadiri oleh Kepala Badan POM Penny K. Lukito; Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono; Asisten Deputi Industri Kesehatan Kementerian BUMN Aditya Dhanwantara; Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya.
Kemudian Managing Director MSD Indonesia George Stylianou; dan Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, serta Perwakilan MSD Asia Pasifik.
(Z-9)