EAST Ventures bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK),
pemerintah daerah dan masyarakat setempat, menanam 5.000 anakan mangrove di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
sejak 24-26 Juli 2023.
Selain penanaman mangrove, ada juga kegiatan revitalisasi fasilitas
wisata, dan pembersihan sampah di kawasan pariwisata super premium
tersebut.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen East Ventures untuk
mendorong konservasi hutan dan wisata alam yang berkelanjutan di Taman
Nasional Komodo, salah satu ikon pariwisata Indonesia," kata Willson
Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures lewat keterangan
tertulis, Minggu (30/7).
Wilson berharap kolaborasi ini bisa membuka tradisi baru wisata
korporasi, yakni setiap kunjungan wisata dari perusahaan, pengunjung
tidak meninggalkan jejak wisata yang bisa merusak alam. Diharapkan juga setiap kunjungan memberikan dampak langsung pada masyarakat lokal.
East Ventures merupakan perusahaan venture capital (VC) terkemuka dan
pionir investasi startup teknologi di seluruh sektor. Mereka memberikan dukungan terhadap pengelolaan konservasi dan wisata alam di Labuan Bajo, terutama Taman Nasional Komodo.
Selain itu, penanaman mangrove ditujukan untuk meningkatkan ekosistem
karbon biru di kawasan Taman Nasional Komodo, sejalan dengan peringatan
Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli setiap tahunnya.
Menurutnya, penanaman mangrove dimulai dari Pulau Papagarang, akan
dilanjutkan ke beberapa pesisir pantai lainnya, yaitu daerah Loh Sebita
dan Keronton.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SPTN Wilayah II Balai Taman Nasional
Komodo, Lukman Hidayat, Kepala Desa Papagarang H Abdullah, mahasiswa KKN dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Politeknik
Pariwisata NHI Bandung, siswa SD Negeri 1 Papagarang, dan masyarakat
setempat.
Kumpulkan sampah
East Ventures turut melakukan pembersihan sampah di kawasan tersebut bekerja sama dengan Rekosistem, climate tech startup pengelolaan sampah di Indonesia.
Mengangkat tema Bersih Bersih Bajo, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 899,8 kilogram sampah. Selanjutnya sampah akan dipilah dan didaur ulang di beberapa fasilitas daur ulang yang berlokasi di Surabaya dan Bali.
Adapun revitalisasi dari beberapa fasilitas destinasi wisata dilakukan
di Pulau Padar (Padar Selatan dan Padar Utara), Pulau Rinca (Loh
Buaya), Pulau Komodo (Loh Liang), dan Pulau Gili Lawa.
Ada juga dukungan senilai Rp333.168.883, mencakup pemasangan dua panel
surya dan satu charging station oleh Xurya, salah satu perusahaan
portfolio East Ventures yang bergerak di bidang energi terbarukan, untuk memenuhi kebutuhan listrik di loket tiket pulau Padar Selatan. (N-2)
