SUKARELAWAN Ganjar Sejati Jawa Barat menggelar pelatihan pembuatan ikan pindang dan sosialisasi kepada perajin agar terus meningkatkan produktivitas mereka di Desa Cicinde Utara, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Kegiatan yang kami lakukan adalah pelatihan pembuatan ikan pindang sekaligus sosialisasi kepada perajin di sini terkait hasil olahan makanan mereka," ungkap Koordinator Daerah (Korda) Ganjar Sejati Karawang Wawan Suherman di sela-sela pelatihan dan sosialisasi.
Wawan menyatakan pihaknya sengaja menyambangi desa yang masyarakat mayoritas perajin dan penjual ikan pindang untuk memberikan stimulasi agar hasil olahan mereka bisa meningkat.
Baca juga : Lewat Rumput Laut, Relawan GP Takalar Pacu Perekonomian Masyarakat Pesisir
"Kami mendorong masyarakat umum, khususnya perajin ikan pindang di Desa Cicinde Utara, Karawang, untuk mendobrak produktivitas mereka," ujarnya.
Wawan menjelaskan, untuk meningkatkan produksi ikan pindang di daerah itu, pihaknya menggelar pelatihan pembuatan olahan makanan tersebut kepada masyarakat umum sekaligus memberikan sosialisasi kepada perajin agar tetap konsisten dan meningkatkan penjualan.
Baca juga : DG Gelar Doa Bersama dan Bedah Kitab Karya TGH Shaleh Hambali di Lombok Barat
"Untuk itu, kami dari relawan Ganjar Sejati mengadakan pelatihan dan sosialisasi ini untuk mendorong bagaimana cara meningkatkan produksi ikan ini agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di sini," ungkapnya.
Ganjar Sejati Jawa Barat juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo agar menjadi presiden Indonesia 2024-2029. Wawan berharap adanya pelatihan ini dapat menjadi momentum untuk mengambil simpati masyarakat Karawang agar lebih mengenal sosok bakal calon presiden dari PDIP itu.
Encih Kurniasih, peserta pelatihan pembuatan ikan pindang, menyambut antusias kegiatan tersebut. Menurut dia, pelatihan dan sosialisasi ini sangat positif dan menambah wawasan masyarakat di desa tersebut.
"Kegiatan ini sangat baik. Penjelasannya bagus tentang tata cara pembuatan ikan pindang dan cara tingkatkan produktivitasnya," ungkapnya.
Dari pelatihan ini, perempuan yang juga perajin dan penjual ikan pindang tersebut menjadi lebih mengetahui banyak hal tentang pembuatan dan pemasaran ikan pindang agar penjualannya juga maksimal.
"Perhatikan kualitas ikan pindang, cari ikan yang bagus. Jangan sampai yang jelek. Penjualannya pun jadi jauh lebih baik lagi dan tambah meningkat. Harga ikan saya harap bisa turun," katanya.
Kurniasih berharap pemasaran ikan pindang yang menjadi salah satu ciri khas Kabupaten Karawang bisa menembus pasar nasional hingga internasional. "Saya berharap ikan pindang bisa menjadi ciri khas dan ikon Kabupaten Karawang," ungkapnya. (RO/Z-5)
