PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengajak TNI-Polri bekerja sama agar kasus tengkes atau stunting di daerah ini bisa teratasi secara menyeluruh.
Ajakan itu dilontarkan Bupati Anne Ratna Mustika, Selasa (20/6). Dia mengatakan kerja sama dengan TNI-Polri merupakan langkah strategis dalam memerangi tengkes. TNI-Polri adalah dua institusi negara Yang sangat penting perannya di segala sendi kehidupan bernegara dan
bermasyarakat.
Kedua insitusi negara itu, menurut dia, memiliki catatan kinerja luar
biasa dan kedisiplinan sangat tinggi. Mereka juga memiliki perhatian yang sangat tinggi dalam memerangi stunting.
"Bekerja sama dengan TNI-Polri jelas merupakan langkah yang sangat
strategis dalam memerangi tengkes," kata Ambu Anne, panggilan akrabnya.
Dia menambahkan TNI-Polri punya kepedulian sangat tinggi untuk memastikan masa depan sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki
kualitas tinggi.
Selain mengajak kerja sama kedua institusi negara tersebut, Ambu Anne juga menggandeng banyak pihak lainnya, baik di jajaran lembaga negara dan lembaga pemerintah, juga mengajak kalangan swasta, termasuk kalangan kelompok profesional, tokoh agama serta tokoh masyarakat.
Berbagai langkah srategis yang ditempuh Pemkab Purwakarta mengajak
kerja sama banyak pihak itu terbukti telah berhasil menurunkan angka stunting. Data dari Dinas Kesehatan Purwakarta menunjukan pada periode 2021-2022 balita penderita stunting mengalami penurunan.
Tahun 2021 balita stunting di Purwakarta sebanyak 3.709. Sementara pada 2022 turun menjadi 2.095 balita.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, keberhasilan menurunkan angka stunting merupakan hasil kerja sama banyak pihak. Penanganan stunting di Purwakarta dilakukan sedini
mungkin. Termasuk, memberikan pemahaman kepada calon pengantin yang akan menikah. (N-2)