08 June 2023, 08:20 WIB

Pangkalpinang Harap Tahun ini Nol Kasus Tengkes


Rendy Ferdiansyah | Nusantara

ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA
 ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan anak.

PEMERINTAH Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel) tahun ini berharap tidak ada lagi kasus tengkes (stunting). Wali Kota Pangkalpinang Maulan Akli mengatakan tengkes harus dicegah sejak dini, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. 

"Harapan kita dengan pencegahan seperti ini kita di Pangkalpinang ini akan zero tengkes. Jadi sosialisasi yang dilakukan seperti hari ini sangat penting sekali, sampai yang menjadi pesertanya itu anak SMP, supaya (terwujud) zero tengkes di Pangkalpinang," kata Maulan, Rabu (7/6).

Menurutnya, tengkes di Pangkalpinang dapat dihilangkan dengan pemberian gizi seimbang yang cukup. "Bisa, pasti bisa kita zero tengkes, makanya sosialisasi seperti ini sangat penting kita lakukan. Agar pencegahan tidak hanya dilakukan dengan yang sudah terjadi, tapi jauh sebelumnya," ungkapnya.

Baca juga: Pelajar Belitung Diminta Jadi Duta Pengentas Stunting

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang Masagus M Hakim mengaku angka tengkes di Pangkalpinang saat ini mencapai 12,9%.

"Angkanya 12,9%, dari 100 orang ada 13 orang yang tengkes, Sebetulnya tengkes ini tupoksinya bersama dengan DP3AKB dengan Dinas Kesehatan untuk terus menggerakkan gerakan pencegahan tengkes sejak dini," kata Hakim.

Pihaknya menggencarkan sosialisasi pencegahan tengkes dengan aktif minum tablet penambah darah, ibu hamil teratur periksa kandungannya, mencukupi konsumsi protein hewani, datang ke Posyandu setiap bulan, dan terapkan eksklusif ASI 6 bulan. Pola itu disebut sebagai ABCDE.

Baca juga: Pajanan Rokok Sebabkan Anak Alami Stunting

"Kami gencarkan sosialisasi ABCDE mulai dari anak SMP, SMA, petugas kesehatan, agar terus memperhatikan ABCDE tadi," ucap Hakim. (Z-6)

BERITA TERKAIT