08 June 2023, 08:06 WIB

Pantura Jawa Tengah Waspadai Karhutla di Musim Kemarau


Akhmad Safuan | Nusantara

ANTARA/HARVIYAN PERDANA PUTRA
 ANTARA/HARVIYAN PERDANA PUTRA
Foto udara wisatawan menikmati pemandangan usai menyusuri hutan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (26/12/2021).

BEBERAPA daerah di pantura Jawa Tengah mulai mewaspadai kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski hingga saat ini tidak ada laporan soal karhutla, namun kewaspadaan sudah ditingkatkan mengingat beberapa daerah di pantura, seperti Blora, Grobogan, Kudus dan Semarang, memiliki hutan dan lahan yang luas.

"Saat musim kemarau mulai melanda, kita fokus mengantisipasi terjadinya bencana karhutla," kata Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir, Rabu (7/6).

Berdasarkan data tahun lalu, di Kabupaten Kudus terjadi 65 kali peristiwa kebakaran dan sembilan kejadian di antaranya di lahan tebu.

Baca juga: Jatim Terjunkan Ratusan Petugas Cegah Karhutla di Jatim

Mundir mengatakan, kebakaran tidak hanya merusak lingkungan, juga sulit dipadamkan sehingga mengganggu kesehatan. Maka berbagai antisipasi dilakukan seperti meminta warga agar tidak membakar lahan sehabis panen dan ikut membantu mengawasi hutan di lereng Pegunungan Muria.

Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan hutan lebat ada di lereng Pegunungan Ungaran. Setiap tahun kerap terjadi kebakaran di sana. "Kami minta saat musim kemarau dan banyak pohon kering diminta tidak
membuang rokok atau menyalakan api sembarangan," ujar Juwair.

Baca juga: Kekeringan Mulai Landa Sejumlah Kawasan di Pantura Jawa Tengah

Kebakaran besar pada hutan di Pegunungan Ungaran pada 2018 dan 2019, bahkan pada Agustus 2015 terjadi tiga kali kebakaran dalam satu bulan hingga menghancurkan tanaman di area sekitar 14 hektare. (Z-6)

BERITA TERKAIT