FENOMENA El Nino yang terjadi di Indonesia dinilai akan mempengaruhi hasil produksi pertanian. Menghadapi itu, Pemerintah Kabupaten Dairi menyiapkan sejumlah antisipasi.
"Gejala El Nino dapat menghambat laju produksi pertanian kita. Oleh karena itu kita perlu antisipasi," kata Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu di Dairi, Selasa (66).
Salah satu langkah antisipasinya ialah penyiapan dana dekonsentrasi. Ini adalah salah satu langkah konkrit di samping kita akan melakukan mitigasi mempersiapkan program apabila itu terjadi, kata Eddy Berutu.
Baca juga: Antisipasi El Nino, Kementan Salurkan Bantuan Irigasi Perpompaan di Indramayu
Sejumlah langkah konkret sudah dilakukan. Di antaranya operasi pasar murah di kecamatan, gerakan tanam serentak tanaman hortikultura di KPT Parbuluan V, serta tanaman Sorgum di Kecamatan Tigalingga, Kerjasama Antar Daerah dengan Pemkot Medan, dan mengawasi harga pasar.
"Langkah lain, kita sampaikan pada masyarakat semua untuk mengubah pola hidup kita agar lebih hemat dan cermat, sehingga biaya rumah tanggapun bisa terkendali, kita mulai dari diri kita," ujarnya.
Baca juga: El Nino Menguat, Musim Kemarau 2023 Bakal Lebih Kering
Menjelang Idul Adha, kata Eddy, permintaan beberapa kebutuhan dan komoditi akan meningkat tajam. Untuk itu, Pemkab Dairi meminta Satuan Tugas (Satgas) pangan rutin melakukan monitoring stok di pasar, termasuk harga bahan pokok.
"Kita semua pemerintah dari jajaran tertinggi hingga terendah selalu berupaya mengatasi inflasi ini. Jadi kami minta masyarakat tidak perlu khawatir, tapi tidak perlu terlalu konsumtif," katanya. (Z-3)