01 June 2023, 20:24 WIB

Bupati Kupang Lakukan Sejumlah Terobosan untuk Dongrak Pertumbuhan Ekonomi


Palce Amalo | Nusantara

MI/PALCE AMALO
 MI/PALCE AMALO
Bupati Kupang Korinus Masneno menerima cindera mata dari Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi

BUPATI Kupang, Nusa Tenggara Timur, Korinus Masneno melakukan sejumlah
terobosan sebagai upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, pembangunan ekonomi di kabupaten ini akan dilakukan secara
revolusioner di lima sektor unggulan yaitu pertanian, perkebunan,
perikanan dan kelautan, peternakan dan pariwisata atau dikenal dengan
5P.

"Kalau bekerja membangun diri dan daerah, harus  secara revolusioner,
menantang badai. Berpeluh dan berkeringat baru Anda menikmati hasilnya," kata Korinus, saat bertemu Direktur Pemberitaan Media
Indonesia, Ade Alawi di Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang, Rabu
(31/5).

Korinus bersama 400 ribu warganya bertekad membangun dari apa yang
mereka miliki. Hal ini beralasan, sebab investasi di daerah ini masih
minim dibandingkan daerah lainnya di NTT, kecuali industri tambak garam
dan air bersih yang mulai berkembang.

Potensi ekonomi Kabupaten Kupang lumayan besar, namun ekonomi kreatifnya belum berkembang dengan baik. Jangankan hotel, rumah makan di ibu kota kabupaten masih terbatas.

Di tengah keterbatasan yang sama, Korinus selalu mendorong warganya
bekerja secara sungguh-sungguh membangun setiap potensi yang ada.
"Daerah ini berkembang kecuali dia menolong dirinya sendiri."


Petani milenial


Menurutnya, beberapa terobosan yang sudah berjalan, berhasil
meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat seperti menyiapkan sarana
produksi bagi petani milenial mengunakan dana CSR dari Bank NTT. Bank
ini juga memiliki skim kredit bernama Kredit Mikro Merdeka yang
menyalurkan kredit awal Rp5 juta tanpa bunga dan agunan.

Selain itu, petani juga diberikan kemudahan seperti penyemprotan hama
dan pupuk tidak lagi dilakukan secara manual, tetapi mengunakan drone.
Kendati masih uji coba, Korinus yakin ke depan program ini bakal sukses
karena kegiatan penyemprotan hama cepat dan daya jangkauan yang luas.

Di sektor perkebunan, ada program budidaya pisang bekerjasama dengan
sebuah lembaga swadaya masyarakat yang akan memasuk hasil produksi ke
pusat pembelanjaan.


Wisata


Sementara di sektor pariwisata, Kabupaten Kupang tengah melakukan promosi untuk meningkatkan arus kunjungan ke Gunung Fatubraun
di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan.

Di puncak destinasi wisata yang berjarak sekitar 42 kilometer dari
Oelamasi ini, sudah ditempatkan teropong yang dapat dimanfaatkan
pengunjung untuk melihat matahari terbit dan terbenam. Tidak main-main,
teropong tersebut didatangkan dari Selandia Baru.

Menurutnya, teropong untuk melihat sunrise dan sunset seperti itu hanya
ada dua di Indonesia, salah satunya di puncak Fatubraun tesebut. "Saya
sudah siapkan listrik, lopo, kolam air tawar, gazebo, dan air yang bisa
langsung diminum," sebutnya.

Di Sektor Kelautan dan Perikanan, warga yang sebelumnya berprofesi
sebagai tukang ojek, didorong untuk menjadi nelayan. Mereka diberikan
pelatihan dan fasilitas penangkapan ikan. Hasilnya, pendapatan mereka
bertambah dan kini sudah menjadi nelayan profesional.

"Dulu jadi tukang ojek, pendapatan mereka hanya Rp50 ribu per hari,
sekarang sekali melaut bisa mencapai Rp2 juta, minimal Rp500 ribu,: kata Korinus.

Direktur Pemberitaan Media Indonesia Ade Alawi mengapreasi kerja keras
pemerintah kabupaten Kupang dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu, Media Indonesia akan berperan memperkuat branding Kabupaten Kupang seperti daerah lainnya.  
"Seperti Lampung the Treasure of Sumatra, jadi orang mengingkat Kabupaten Kupang itu terasosiasi dengan apa yang spesifik," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, disepakati kerja sama meliputi pelatihan
jurnalistik dan kehumasan, media sosial, public speaking hingga
publishing. (N-2)

BERITA TERKAIT