31 May 2023, 20:19 WIB

Pertamina Cocokan Data Gelombang Ketiga LPG 3 kg di Jawa Tengah dan DIY


Supardji Rasban | Nusantara

MI/SUPARDJI RASBAN
 MI/SUPARDJI RASBAN
Petugas tengah mencocokkan data LPG subsidi di Jawa Tengah

PERTAMINA melanjutkan program pencocokan data LPg 3 kilogram gelombang kedua yang dilakukan di 8 Kota dan Kabupaten Jawa Tengah. Kali ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) melakukannya sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg di sebelas kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kegiatan itu dilakukan di Kabupaten Boyolali, Cilacap, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Kulon Progo, Magelang, Sragen, Tegal, dan Kota Yogyakarta

Juru Bicara PT Pertamina Patra Niaga Jawa Tengah dan DIY Brasto Galih Nugroho, menyampaikan saat ini untuk sebelas kota dan kabupaten tersebut dilakukan pencocokan data agar penyaluran LPG 3 kg sesuai peruntukannya dan tepat sasaran. Pencocokan data per  1 Juni dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga.

Brasto menyebut tujuan dilaksanakannya program ini untuk penyaluran LPG 3 kg bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran. Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG 3 Kg lebih akuntabel ataupun transparan.

Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

"Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian LPG 3 Kg di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali," tambahnya.

Brasto menjelaskan sebelumnya, program ini sudah berjalan pada gelombang pertama dan kedua sebanyak 14 kota dan kabupaten. (N-2)

 

BERITA TERKAIT