SEBANYAK delapan calon haji berusia lanjut dari sejumlah kloter di Jawa Tengah (Jateng) terpaksa ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci dan bahkan dipulangkan ke daerah asalnya karena sakit. Hal tersebut diungkapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo
"Jadi ada 8 calon haji lanjut usia di Embarkasi Solo yang tertunda keberangkatnya, lalu dipulangkan. Tetapi satu orang akan diberangkatkan dengan gelombang dua, dengan catatan kondisi kesehatan (sudah baik)," papar Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (30/5).
Mereka yang ditunda dan dipulangkan karena kondisi keseehatannya itu adalah Rusmisih Salidin Kanafi (57), asal Kabupaten Demak yang mengidap demensia akut. Dia tergabung di kloter 7 dan dijadwalkan berangkat Kamis (25/5).
Baca juga: Jemaah Haji Khusus Mulai Tiba di Madinah 4 Juni
Selanjutnya Sarju Amad Toyib (89), calon haji asal Kabupaten Semarang yang tergabung kloter 17. Dia ditunda keberangkatannya karena mengalami nyeri dan sesak dada, hingga dinyatakan tidak layak terbang.
Masih calon haji kloter 17 yang terpaksa ditunda dan dipulangkan ke Kabupaten Semarang, yakni Haruji Mustafa Yusuf (80), mengidap demensia akut.
Lalu dari kloter 20, yakni Rumaliah Ahmad Dalhar (85), asal Kabupaten Wonosobo. Dia juga mengalami demensia dan tanpa pendamping.
Calon haji kelima yang ditunda keberangkatan adalah Johar Jowahir Wongsodimejo (70), asal Kabupaten Temanggung dari kloter 20, juga karena demensia akut, dan tanpa pendamping.
Baca juga: Tips Tetap Sehat saat Beribadah Haji
Parsorejo Dipantika (83) asal Kabupaten Wonosobo dari kloter 21 juga alami demensia berat dan tanpa pendamping.
Calon haji ketujuh dan kedelapan yang dipulangkan adalah Sumiarto Hemi Wosorejo (87), Kabupaten Wonsono dari kloter 21 dan Sumiati Basirun (59), asal Kota Semarang dari kloter 11. Mereka memiliki riwayat kesehatan khusus dan akan diberangkatkan di gelombang kedua jika sudah kembali sehat.
Adapun hingga hari ketujuh keberangkatan ke Tanah Suci, Embarkasi Solo sampai pukul 15.00 WIB sudah menerina 7.511 jemaah dari 21 kloter berbagai daerah di Jateng.
"Sedangkan yang sudah diterbangkan menuju Tanah Suci ada 19 kloter yang diisi 6.795 jemaah," pungkas Gentur. (Z-6)