30 May 2023, 21:17 WIB

Disbudporapar Klaten Gelar Forum Grup Diskusi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan


Djoko Sardjono | Nusantara

MI/DJOKO SARDJONO
 MI/DJOKO SARDJONO
Sejumlah pembicara dalam forum grup diskusi pembangunan pariwisata berkelanjutan di Klaten

DINAS Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar)
Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar forum grup diskusi pembangunan
pariwisata berkelanjutan, Selasa (30/5).

Acara yang digelar di Monumen Juang 1945 Klaten, dibuka oleh Kepala Disbudporapar Sri Nugroho. Kegiatan diskusi ini diikuti para
pelaku usaha pariwisata dan stakeholders di Klaten.

Dalam sambutannya, Kepala Disbudporapar mengatakan bahwa Kabupaten
Klaten memiliki banyak objek wisata potensial, antara lain objek wisata
air, wisata alam, religi, dan objek wisata sejarah.

"Objek wisata potensial itu tersebar di berbagai wilayah (desa) di
Kabupaten Klaten. Bahkan, banyak objek wisata yang dikelola BUMDes.
Hingga kini tercatat ada 34 desa wisata di Klaten," jelasnya.

Potensi seni budaya yang dikembangkan di tiap desa wisata, meski belum
optimal ternyata mampu mendongkrak kunjungan wisatawan terutama ke objek wisata air atau umbul di Tulung dan Polanharjo.


Kerja sama

 

Kabupaten Klaten memiliki 137 objek wisata yang dikunjungi wisatawan.
Jumlah itu terdiri dari 47 objek wisata alam, 32 objek wisata air, 50
objek wisata religi, dan 8 objek wisata sejarah.

"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, kami mengajak para pelaku
usaha sektor pariwisata bekerja sama untuk pembangunan pariwisata
berkelanjutan di Kabupaten Klaten," ujar Sri Nugroho.

Forum Grup Diskusi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan diikuti para
pelaku usaha sektor pariwisata, antara lain PHRI, HPI, Biro Perjalanan,
Desa Wisata, Ekonomi Kreatif, dan Pokdarwis.

Hadir sebagai narasumber ialah Sutrisno, Kepala Bidang PSDAIK
Bappedalitbang, dan Tri Suryantono, Kepala Bidang Pengembangan Sosbud
dan Lembaga Kemasyarakatan Dispermades Klaten.

Narasumber Sutrisno mengatakan ke depan untuk pembangunan pariwisata
berkelanjutan di Kabupaten Klaten, kualitas infrastruktur destinasi
wisata perlu ditingkatkan untuk menarik wisatawan.

Senada dikemukakan oleh Tri Suryantono. Namun, menurutnya, pariwisata
berkelanjutan merupakan wujud tanggung jawab masyarakat. Pun, prinsip
pembangunan pariwisata ini melibatkan masyarakat lokal.

Forum Grup Diskusi Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Kabupaten Klaten dipandu oleh Joko Femax Istianto, pelaku usaha ekonomi kreatif pemenang lomba Krenova Bappedalitbang Klaten 2007. (N-2)

BERITA TERKAIT