SEIRING cuaca panas ekstrem yang melanda, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Dalam beberapa waktu terakhir puluhan hektare areal lahan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noorm, Banjarbaru terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel R Suria Fadliansyah dalam laporannya pada Senin (22/5), menyebutkan dalam beberapa waktu terakhir telah terjadi karhutla di sejumlah daerah di Kalsel. "Kebakaran lahan lebih banyak disebabkan faktor manusia. BPBD telah menurunkan tim atau unit rescue untuk penanganan kebakaran di lapangan," tuturnya.
Data Pusdalops BPBD Kalsel mencatat pada Minggu (21/5) menunjukkan terjadi dua kali kebakaran lahan di kawasan sekitar Bandara Syamsudin Noor. Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang dipicu adanya
kegiatan pembukaan lahan pertanian warga.
Baca juga: Kapolres Pelalawan Instruksikan Gunakan Aplikasi Cegah Karhutla
Kejadian pertama terjadi pada siang hari, berlokasi di Jalan Handil Gotong royong, Kelurahan Syamsuddin Noor, Kecamatan Landasan Ulin. Luas lahan terbakar seluas kurang lebih 4 hektare. Jenis lahan terbakar lahan gambut dengan vegetasi akasia dan karamunting.
Kejadian kedua terjadi pada malam hari di Jalan Batu Besi Kampus UIN Antasari, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin. Luasan lahan terbakar sekitar 4 hektare dengan jenis lahan gambut dan vegetasi akasia dan karamunting.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Ahmad Zulfian Noor mengatakan sejauh ini aktivitas penerbangan masih normal dan lancar meski sudah terjadi kebakaran lahan gambut di kawasan sekitar bandara.
Baca juga: Patroli Cegah Karhutla di Riau Berfokus di Area Konservasi
Guna memitigasi karhutla, Tim Restorasi Gambut dan Mangrove Daerah (TRGMD) Kalsel melakukan pengecekan dan perbaikan infrastruktur pembasahan lahan gambut sumur bor dan sekat kanal guna menghadapi ancaman karhutla.
"Bersama pihak terkait kita telah melakukan langkah-langkah antisipatif menghadapi kondisi kemarau serta ancaman karhutla. Diantaranya dengan pengecekan dan perbaikan infrastruktur pembasahan lahan gambut," ungkap Sekretaris TRGMD Kalsel Sayuti Enggok. (Z-6)