10 May 2023, 17:13 WIB

Puas Balas Dendam, Pengecor Mayat di Semarang Mengaku Tak Sesali Perbuatannya


Galih Agus Saputra | Nusantara

Dok. MI
 Dok. MI
Tim Inafis Polri mengamankan temuan mayat dicor di Depo Air Isi Ulang Semarang.

Muhammad Husen pelaku pembunuhan  dan mutilasi yang juga melakukan pengecoran mayat majikannya di Semarang, mengaku tidak menyesali perbuatannya. Ia mengaku tega melakukan tindakan tersebut karena sering diperlakukan kasar bahkan pernah diancam dibunuh oleh sang majikan.

Husen mengaku puas dengan tidakannya yang mengakibatkan majikannya Irwan Hutagalung meregang nyawa. Ia mengatakan semasa hidup Irwan sering memperlakukannya secara kasar. Ia mengaku pernah dipukul dibagian pelipis, mata, hingga badannya. Hal itu dilakukan karena Husen sempat melakukan kesalahan kerja, baik ketika memberikan harga atau mengirim pesanan berupa air isi ulang.

"Saya tidak menyesal, karena saya dendam terhadap korban yang sering memarahi dan memukul saya," kata lelaki berusia 28 tahun tersebut, Rabu, (10/5).

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor di Semarang

Menurut Husen, ia baru sebulan ini bekerja di Depo Isi Ulang Air Galon milik Irwan. Meski diperlakukan secara kasar, Husen tidak berani meninggalkan pekerjaan tersebut karena pernah diancam akan dibunuh oleh Irwan.

Akibat dendam dan sakit hati Husen kemudian membunuh Irwan pada Kamis 4 Mei lalu sekitar pukul 8.30 WIB. Warga Tembalang, Semarang, Jawa Tengah pun kemudian digegerkan dengan penemuan mayat Irwan pada Senin 8 Mei lalu. Ketika ditemukan, jasad Irwan dalam keadaan dimutilasi dan dicor menggunakan semen.

Baca juga: Motif Pembunuhan dengan Mayat Dicor di Semarang karena Dendam

Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan Irwan Hutagalung. Terduga pelaku merupakan karyawan depot isi ulang dan gas elpiji, bernama Husen. Ia berhasil diamankan, Selasa (9/5) malam di daerah Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Ditangkap tadi malam, saat ini masih menjalani pemeriksaan dari penyidik," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy Rabu (10/5).

Sebelumnya polisi sempat memeriksa seorang pedagang angkringan di dekat tempat usaha milik korban. Hasil pemeriksaan kemudian mengarah kepada tersangka yang merupakan karyawan korban.

Kronologi Penemuan Mayat

Diketahui, warga Kota Semarang sempat digegerkan penemuan mayat dengan kondisi mengenaskan yakni dimutilasi dan dicor. Setelah mendapatkan laporan, petugas kepolisian merupakan gabungan Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah, gerak cepat melakukan olah TKP, penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengusut kasus itu.

"Mobil pickup dan motor korban masih terlihat parkir di depan depot itu," ujar seorang saksi.

Berbagai barang bukti seperti linggis, pisau, pakaian korban dan telepon selular korban serta diamankan petugas. Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan setelah korban dapat teridentifikasi, petugas semakin intensif melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, sehingga dapat mengarah pada terduga pelaku yang merupakan karyawan korban di depot isi ulang tersebut.

Berdasarkan keterangan di lokasi kejadian, diketahui bahwa korban memiliki dua karyawan yakni Yuliati dan Husen. Sebelum ditemukan tewas, korban masih terlihat di depot isi ulang pada Kamis (4/5). Menurut saksi, Is, Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekitar pukul 11.45 WIB dan meminta bantuan pemilik kontrakan untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.

"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah empat hari ini mencari Pak Irwan belum ketemu, dihubungi tidak bisa, dan ada bau bangkai," kata Is.

Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut. Saat membuka pintu, suami Is melihat kaki manusia ditutupi karpet. Menurut saksi, sebelum ditemukan jasad korban, Sabtu (6/5) malam, saat Yulianti akan mengisi token listrik, karyawan, Husen, menitipkan kunci tempat usaha itu karena akan ke Banjarnegara menggunakan travel dan mengaku sudah izin dengan bosnya sehari sebelumnya.

(Z-9)

 

BERITA TERKAIT