08 May 2023, 14:39 WIB

Banjir Rendam Belasan Rumah dan 10 Hektare Sawah di Desa Sambo


Mitha Meinansi | Nusantara

MI/MITHA MEINANSI
 MI/MITHA MEINANSI
Banjir rendam rumah warga di Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

CURAH hujan yang tinggi pada Minggu (7/5) malam sekitar Pukul 21.09 Waktu Indonesia Tengah (Wita) menyebabkan air sungai di Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah meluap hingga tanggul jebol pada Senin (8/5) dini hari.

"Sejak semalam itu mulai dari jam 10 malam itu terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Desa Sambo ini, mengakibatkan peningkatan air di Sungai Sambo," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sigi, Ahmad Yani.

Akibatnya belasan rumah warga dan 10 hektare areal persawahan terendam banjir. Terdapat 15 Kepala Keluarga atau 52 jiwa, sembilan diantaranya balita dan lima orang lansia, serta 1 gilingan padi milik warga terdampak dalam peristiwa tersebut. Warga saat ini terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat masing-masing.

Baca juga: Rob di Semarang Sebabkan Banyak Perusahaan Pindah dari Pantura

Pemerintah Daerah melalui BPBD Provinsi Sulawesi Tengah saat ini telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sigi, dalam mendata kebutuhan mendesak para korban.

Ketinggian air sempat mencapai 1 meter, hingga menyebabkan perabotan rumah warga hanyut. Meski air mulai surut, warga masih mengungsi dan tetap siaga. Warga diharapkan dapat dievakuasi demi mengantisipasi peristiwa serupa terjadi kembali, karena penyebab utama terendamnya pemukiman warga akibat dua titik tanggul yang jebol.

Baca juga: Malang Dihantui Bencana Banjir

"Debit air di Sungai Sambo yang begitu besar sehingga menyebabkan tanggul yang jebol. Jadi banjir ini terjadi karena jebolnya tanggul itu bukan karena intensitas hujan yang menggenangi wilayah ini, tapi karena infrastruktur yang rusak sehingga berdampak pada pemukiman warga yang tergenang air," jelas Ahmad.

Saat ini seluruh warga yang terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Jadi banjir ini di sebelah kanan sungai. Sementara yang tidak terkena banjir itu di sebelah kiri sungai yang jauh lebih tinggi sedikit dari tempat ini," tutur Ahmad. (Z-6)

BERITA TERKAIT