02 May 2023, 17:37 WIB

Malang Dihantui Bencana Banjir


Bagus Suryo | Nusantara

ANTARA/PURNOMO
 ANTARA/PURNOMO
Banjir pernah melanda dusun Rowotrate, Sumbermanjingwetan, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022).

BANJIR masih menjadi ancaman untuk Kota Malang, Jawa Timur. Tingginya curah hujan kerap membuat sejumlah lokasi tergenang.

"Sesuai peta bencana, penyebab banjir karena kontur wilayah, sistem drainase dan perilaku masyarakat," terang Kepala BPBD Kota Malang Prayitno soal rentannya Malang terhadap banjir, Selasa (2/5).

Masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan membuat drainase tersumbat. Selain itu, kondisi daerah aliran sungai kian menyempit. "Memelihara alam menjadi yang utama. Sungai di hulu 7 meter, di ujung (hilir) jadi 70 sentimeter," katanya.

Ia menjelaskan sudah memiliki peta banjir sehingga secara faktual Kota Malang masih dalam ancaman bencana tersebut. "Sepanjang 2022 terdapat 479 bencana, sebanyak 211 kejadian di antaranya banjir," ungkapnya.

Baca juga: BMKG Ingatkan Warga Bandung Waspada Banjir Bandang

Sedangkan 2023 ini belum dilakukan rekapitulasi secara  keseluruhan. Yang pasti, lanjutnya, terjadi 12-13 bencana banjir tiap bulannya.

"Saat ini curah hujan naik 20%. Ramalan BMKG seharusnya Februari selesai, tapi April nyatanya hujan masih terjadi," ujarnya.

Baca juga: Lingkungan Kian Rusak Kerap Bikin Kalsel Dilanda Banjir

Banjir setinggi 10-80 sentimeter melanda sejumlah lokasi di Kota Malang sejak Jumat (28/4) lalu. Tingginya curah hujan membuat sungai dan drainase tak mampu menampung banyaknya debit air. Air meluap sehingga menggenangi jalan raya dan permukiman warga. Banjir tersebar di Kecamatan Klojen meliputi Bareng, Comboran dan Raya Langsep. Di Kecamatan Sukun, banjir melanda Jalan Mulyosari, Raya Bandulan, Simpang Sukun Timur, Janti Selatan, Jalan Kemantren dan Kacuk.

Banjir di Kecamatan Kedungkandang meliputi Jalan Kolonel Sugiono dan Jalan Muharto. Di Kecamatan Lowokwaru banjir menggenangi Jalan Simpang Gajayana dan Jalan Joyo Tambaksari. (Z-6)
 

BERITA TERKAIT