24 April 2023, 14:07 WIB

Kalimantan Selatan Wacanakan Bangun Kereta Layang


Denny Susanto | Nusantara

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
 ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kereta layang Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan mewacanakan pembangunan moda
transportasi massal kereta layang (skytrain) dalam rangka mendukung
pembangunan Kota Metropolitan Banjarbakula.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, Senin (24/4). "Kita mewacanakan
pembangunan kereta layang. Sudah ada calon investor dari Timur Tengah
(Dubai) yang tertarik dan sedang dilakukan studi kelayakannya," tuturnya.

Pembangunan Automated People Mover System (APMS) atau skytrain ini menyerupai kereta layang Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Di Kalsel
jalur kereta layang untuk tahap awal akan menghubungkan tiga kota yakni
Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura (Kabupaten Banjar) sepanjang 40
kilometer.

Dikatakan Ariadi pembangunan skytrain akan menghemat dari sisi
pembebasan lahan. Serta bagian dari pembangunan Kota Metropolitan
Banjarbakula yang meliputi lima daerah yaitu Kota Banjarmasin, Kota
Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah
Laut.

"Kita menilai ini cukup memungkinkan sebagai alternatif transpotasi massal. Namun semua tergantung perhitungan kelayakan secara ekonomi dari calon investor," ujarnya.

Adapun perkiraan biaya pembangunan skytrain di Kalsel ini mencapai Rp15 triliun.

Pemprov Kalsel sejak beberapa tahun lalu telah mengusulkan kepada pemerintah pusat dan menawarkan sejumlah proyek skala besar guna menopang pembangunan IKN. Salah satunya adalah proyek pembangunan jalur kereta api sepanjang 215 kilometer menghubungkan Kota Banjarmasin-Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong dengan biaya mencapai Rp25,7 triliun. (N-2)

BERITA TERKAIT