MENJELANG arus mudik lebaran, Polres Kulonprogo menyurvei jalur nasional dan alternatif yang akan digunakan pemudik masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta dari arah barat.
"Hasil survei secara umum menunjukkan jalan-jalan yang akan dilintasi pemudik dalam kondisi baik," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kulonprogo AKP Johan Rinto Damar Jati, Selasa (28/3).
Kawasan yang disurvei, kata Johan ialah jalur tengah yang meliputi Toyan-Brosot, jalur selatan Brosot-Sogan, dan jalur jalan nasional Temon-Sentolo.
Baca juga: Korlantas Polri: 50% Pemudik Gunakan Kendaraan Pribadi
Johan mengungkapkan ada sejumlah titik perbaikan di Jalur nasional Yogyakarta-Purworejo. "Perbaikan ini memerlukan waktu 600 hari dan akan berakhir Oktober mendatang. Namun pada H-15 pekerjaan perbaikan akan dihentikan sementara," katanya.
Johan menjelaskan sudah ada koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral PUPR dan Dinas PUPESDM Daerah istimewa Yogyakarta, agar tidak ada hambatan.
Baca juga: Dukung Mudik Lebaran, Pelita Air Datangkan Pesawat Kelima
Sedangkan jalur selatan ada satu jembatan yang tidak bisa dilalui, yakni di Glagah, Kapanewon Temon. Guna memudahkan para pemudik, Satlantas Polres Kulonprogo sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan agar dipasang rambu-rambu yang cukup dan sesuai untuk memberikan petunjuk pengguna jalan.
"Kami juga menempatkan rambu petunjuk arah dari arah Purworejo yang masuk Yogyakarta melalui Jalan Daendels di Pasar Glaeng diarahkan belok kiri masuk jalan nasional," katanya.
Sementara dari arah Yogyakarta menuju Purworejo dari jalur selatan disiapkan rekayasa arus lalu lintas mulai dari simpang tiga Brosot atau di Kecamatan Galur dibuat petunjuk arah untuk menuju jaur tengah dan ke jalan nasional melalui simpang tiga Toyan. (Z-3)