28 March 2023, 06:24 WIB

Usai Turunkan 184 Imigran Rohingnya, Kapal Pengangkut Langsung Kabur


Mediaindonesia.com | Nusantara

AFP
 AFP
Imigran Rohingya terdampar di Aceh Besar, Februari silam.

Lembaga Panglima Laot Aceh mengungkapkan kapal yang mengangkut dan menurunkan 184 imigran Rohingya di pantai Aceh Timur langsung kabur.

"Betul, kapal kabur setelah menurunkan para imigran,” ujar Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek di Banda Aceh, Senin (27/3).

Peristiwa kapal yang kabur setelah menurunkan imigran Rohingya sudah dua kali terjadi di Aceh. Kasus pertama terjadi di Aceh Barat Daya dengan total 21 imigran.

Baca juga: Pengungsi di RI Sulit Dapatkan Akses Pekerjaan dan Pendidikan Tinggi

“Yang kedua adalah kasus ini. Mereka bahkan diturunkan cukup jauh, harus berenang untuk ke pantai,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sebanyak 184 imigran Rohingya terdampar di Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Senin. Mereka tiba di tempat itu setelah diturunkan dari sebuah kapal sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebanyak 184 imigran Rohingya itu, terdiri atas 94 laki-laki, 70 perempuan dan 20 anak. Saat ini semua sudah dibawa dan diamankan ke Kompleks Masjid Raudhatul Jannah di Matang Peulawi.

Baca juga: Imigran Rohingya kembali Terdampar di Pantai Aceh Besar

Para imigran mengaku dipaksa turun oleh pemilik kapal. Padahal tujuan utama mereka adalah ke Malaysia.

"Tujuan kami mau ke Malaysia dari Myanmar. Kata pemilik, kami sudah sampai sehingga kami diminta segera turun," kata salah seorang imigran Rohingya, Ali.

Setelah itu, ia bersama seratusan pengungsi lainnya, termasuk anak-anak dan perempuan, akhirnya berenang ke daratan. Sedangkan, kapal yang membawa mereka langsung pergi.

"Saat itu kondisinya masih gelap. Kami semua berenang ke daratan untuk menyelamatkan diri hingga sampai ke tempat ini," tandasnya. (Ant/Z-11)

BERITA TERKAIT