HAMPIR setahun sejak perlintasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) PLBN Entikong dibuka, tepatnya sejak 1 April 2022, kini terjadi perubahan signifikan.
Hal ini tentu berdampak pada peningkatan drastis perlintasan khususnya dari Indonesia (Wilayah Entikong) ke Malaysia (Wilayah Serawak) jika dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021 yang masih terkena dampak dari Pembatasan perlintasan karena pandemi Covid-19.
Sekarang sudah banyak pelintas yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19. Selain itu, pemerintah Indonesia sudah memberi kelonggaran perjalanan Internasional.
Di sisi lain, pemerintah juga telah menghapus aturan kekarantinaan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang telah menerima vaksinasi dosis kedua sejak 5 April 2022.
Baca juga: Imigrasi Entikong Berupaya Ungkap Sindikat Pemalsu Paspor RI
Dengan kondisi tersebut, petugas Imigrasi Kelas II TPI Entikong siap melayani perlintasan pelaku perjalanan Internasional dengan baik dengan intensitas yang kembali normal, khususnya petugas Imigrasi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Sebelumyna selama 2 tahun TPI Entikong selalu terlihat sepi.
Sambut Ramadan dan Lebaran
Pada bulan Ramadan tahun 2023 dan mudik Lebaran pun pasti akan dimanfaatkan para pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA untuk menikmati damainya berkumpul dan berpuasa bersama keluarga.
Mengantisipasi arus perlintasan masuk pemudik di momen Ramadan dan lebaran 2023, sebagai salah satu tempat pemeriksaan Imigrasi di wilayah Indonesia yaitu di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan dengan wilayah Serawak (Malaysia), Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong melakukan sejumlah langkah antisipatif yang profesional dan humanis.
Baca juga: Sinergi Bea Cukai Entikong, BNN, dan TNI Gagalkan Penyelundupan Sabu
"Apabila dilihat dari data perlintasan selama dari sejak 1 Januari 2023 Hingga 20 Maret 2023, terlihat peningkatan yang cukup signifikan dari WNI maupun WNA masuk melalui TPI PLBN Entikong," kata Sigit Adikya Putra, Kasi Tikim Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong dalam keterangan, Jumat (24/3).
Terjadi Peningkatan Jumlah Pelintas
Sigit menjelaskan jumlah WNI yang melintas masuk dari TPI PLBN Entikong sejak 1 Januari 2023 hingga 20 Maret 2023 sebanyak 51.052 pelintas, sedangkan WNA yang masuk sejumlah 5.721.
Sementara itu, WNI yang berangkat keluar dari Indonesia sejumlah 51.052 Pelintas dan WNA sejumlah 5.721 pelintas.
Jumlah ini meningkat jauh dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu yakni pada 1 Januari 2022 Hingga 31 Maret 2022 dengan jumlah pelintas masuk sebanyak 6.436 WNI, 13 WNA dan pelintas keluar/berangkat sejumlah 318 WNI dan 15 WNA.
Baca juga: Aparat Amankan 10 Pekerja Migran Ilegal Masuk Lewat Entikong
Adanya peningkatan jumlah WNI dan WNA yang masuk selain tentunya karena momentum lebaran juga dipengaruhi oleh kebijakan sejumlah negara yang telah memberikan kemudahan keluar masuk bagi pelaku perjalanan Internasional,
"Kunjungan keluarga dari masyarakat dengan kekerabatan erat di Kalimantan barat-Serawak (Baik Melayu maupun Dayak) serta perjalanan wisata dari dan ke Serawak-Kalimantan Barat berdampak pada peningkatan perlintasan WNI maupun WNA melalui TPI di PLBN Entikong," ujar Sigit.
Untuk mewujudkan perlintasan perjalanan internasional yang aman dan nyaman, Sigit mengungkapkan bahwa Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong memastikan pegawainya siap untuk menghadapi lonjakan perlintasan di Bulan Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Tekankan SOP dari Regulasi
"Dengan menekankan pemahaman akan standard operating procedure (SOP) dari regulasi yang ada, serta meningkatkan jiwa humanis dari petugas pemeriksa keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang ada di PLBN Entikong, mengingat mereka merupakan abdi negara yang digaji dari sebagian jerih payah rakyat Indonesia," papar Sigit.
Guna mewujudkan perlintasan perjalanan internasional yang aman dan nyaman, sesuai amanat Pimpinan, Sigit berpesan kepada seluruh petugas di TPI PLBN Entikong untuk melayani pelaku perjalanan dengan baik.
"Sikap yang sopan, gesture tubuh yang ramah, amun tetap tegas dalam menjalankan prosedur," katanya. (RO/S-4)