PEMERINTAH Kabupaten Bulukumba mengoptimalkan digitalisasi pengelolaan keuangan daerah melalui karcis elektronik di destinasi wisata yang ada di daerah itu seperti halnya di Tanjung Bira.
"Mengoptimalkan karcis elektronik Tanjung Bira (Kareba) sejak 2020 untuk menekan kebocoran retribusi destinasi wisata di Bira," kata Sekda Pemkab Bulukumba H Muh Ali Saleng di Makassar, baru-baru ini.
Ali mengatakan dengan menggunakan karcis manual, sulit untuk memantau pemasukan dari retribusi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Bulukumba.
Baca juga: Bulukumba akan Bangun Bandara Khusus Pariwisata
Namun dengan adanya sistem digitalisasi yang diterapkan melalui karcis elektronik maka dapat dipantau secara detail jumlah pengunjung yang masuk dan retribusi yang diperoleh dari sektor pariwisata itu.
Dengan sistem pembayaran elektronik itu maka kebocoran dapat dihindari dan jumlah pendapatan dari pariwisata pun meningkat.
Sebagai gambaran dari hasil retribusi yang diperoleh melalui karcis elektronik itu pendapatan semakin meningkat dari Rp3 miliar naik menjadi Rp6 miliar pada 2020, lalu mencapai Rp6 miliar pada 2021, kemudian realisasi pada 2022 mencapai Rp8 miliar. "Sekarang ini kami mencoba untuk ke angka Rp12 miliar," katanya.
Baca juga: Desa Wisata Mangrove di Bulukumba Siap Jadi Destinasi Wisata Baru
etelah penerapan karcis elektronik berhasil di destinasi Tanjung Bira, Pemerintah Kabupaten Bulukumba akan mencoba mengaplikasikan juga di 4 objek destinasi wisata lainnya di Bulukumba. (Z-6)
